TAAT KEPADA RENCANA ALLAH

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Kisah Para Rasul 13:47-48, Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.”

TUNDUK PADA RENCANA ALLAH
Orang-orang bukan-Yahudi mendengarkan Injil dengan keinginan yang sama kuatnya seperti orang Yahudi yang kasar dan berhati dengki itu tidak ingin mendengarkannya: Mereka meminta kepada Paulus dan Barnabas untuk berbicara tentang pokok itu atau pesan-pesan lain yang senada, pada hari Sabat berikutnya. Ada yang mengartikannya dalam pekan sebelum hari Sabat berikutnya, yang di beberapa rumah ibadat merupakan hari-hari ketika mereka mempelajari firman Tuhan. Namun, sepertinya (Kisah Rasul 13:44) baru pada hari Sabat berikutnyalah mereka datang berkumpul.

Jadi di sini keadaan sebenarnya adalah, Banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi mengikuti Paulus dan Barnabas, dan menerima nasihat serta dorongan lebih lanjut dari keduanya. Mereka, Orang-orang Yahudi sakit hati atas perhatian yang diberikan kedua orang itu terhadap orang banyak, dan merasa kesal melihat rumah ibadat begitu penuh sesak ketika Paulus dan Barnabas hendak berkhotbah di sana.

Mereka menentang ajaran yang diberitakan Paulus dan Barnabas: mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Mereka mempersoalkan hal-hal sepele, menentang, dan mencari-cari kesalahan dalam segala sesuatu yang dikatakannya sambil menghujat. Antelegon antilegontes – sambil menyangkal, mereka membantah. Karena itu, Paulus dan Barnabas dengan khidmat dan terbuka menyatakan diri bebas dari kewajiban terhadap orang Yahudi dan bebas menyampaikan kabar keselamatan kepada bangsa-bangsa lain, bahkan oleh sebab kebencian tersembunyi orang Yahudi sendiri. Dari sinilah Rasul Paulus melegitimasi pemberitaan Injil Keselamatan kepada bangsa-bangsa lain.

Saudaraku, peristiwa penolakan yang dialami Rasul Paulus dan rekan-rekannya menjadi pembelajaran baik kita, bahwa peristiwa buruk yang kita alamipun bisa menjadi cara Tuhan mengarahkan jalan hidup kita. Haleluyah! (Pst.harts)

Tinggalkan Balasan