“TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN”
(Ayub. 1:1–21)
Pelitakota.Id | Harian Kompas edisi tahun 2019 pernah memprediksi bahwa penghuni RS Jiwa akan mengalami peningkatan. Pemicunya adalah kegagalan meraih kursi wakil rakyat setelah kampanye dan Pemilu Legislatif 2019. Tidak sedikit para caleg yang mempertaruhkan seluruh dana yang dimiliki untuk menduduki salah satu kursi wakil rakyat di Senayan. Memang dugaan ini tidak meleset jauh.
Berita-berita di media massa memperlihatkan bahwa tidak sedikit para caleg yang gagal menjadi stres. Bahkan ada yang sudah memberikan sumbangan kepada sebuah panti sosial, tidak merasa malu untuk meminta kembali sumbangannya lantaran sang penyumbang gagal meraih kursi idamannya.
Menerima fakta bahwa impian tidak menjadi kenyataan memang bukan hal yang mudah. Memerlukan bekal Iman yang cukup. Ayub menyadari betul dari mana harta benda dan orang-orang yang dicintainya berasal. Ketika semua yang ia miliki lenyap dalam sekejap, Ayub tetap menyadari bahwa semua itu berasal dari Tuhan. Ayub tetap dapat menaikkan pujian syukur ketika semua anak-anak dan harta bendanya lenyap. Ia tidak kehilangan iman percayanya.
Memang betul apa yang kita miliki sekarang tampaknya merupakan hasil kerja keras kita. Namun ingat, apa yang kita miliki semua tetap berasal dari Sang Pencipta. Sehingga kapan pun Sang Pemberi itu mengambilnya, kita tetap akan mempunyai iman seperti Ayub: “Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama TUHAN.”
Happy Sunday, dari
Kel. P. Sirait, Br. Tanggang.