Kalimantan Barat,- Pelitakota.id Sintang adalah salah satu daerah otonom tingkat II di wilayah provinsi Kalimantan Barat . Kabupaten ini memiliki luas wilayah 21.638,00 km² dan pada tahun 2021 me.urut data statistik berpenduduk sebesar 421.306 jiwa terdiri dari multietnis dengan dominan suku Dayak, Melayu dan Jawa ini, menjadi saksi sejarah khusunya bagi Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK). Dimana belum lama ini GPSK mengadakan Sidang Raya Sinode-nya yang ke 27.
Di tengah-tengah kesibukan acara tersebut, seseorang yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, bahwa Sidang Raya Sinode ini merupakan agenda lima tahunan dalam Sinode GPSK. Tahun ini yang menjadi tuan rumah dalam persaingan ini adalah GPSK Jemaat Gloria, Sintang . Selain para pendeta atau majelis jemaat yang mendapat mandat dan berhak mengikuti Sidang Raya Sinode ini, tampak hadir di antara para tamu, ialah Kartiyus, SH. Msi., menurut informasi beliau mewakili Bupati Sintang untuk menyampaikan amanat dan membuka acara Sidang Raya Sinode GPSK yang ke 27 ini. Sosok yang keseharian ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) ini, menyampaikan bahwa, Gereja hadir harus dpt memberi pengaruh positif di tengah krisis kepercayaan terhadap pemimpin umat, beliau memberikan contoh terjadinya penurunan jumlah anggota jemaat di Jerman. Selanjutnya Sekda Kab. Sintang juga menyampaikan, agar gereja usahakan memenuhi syarat khususnya IMB di tengah maraknya pelarangan ibadah di beberapa tempat.
Lain lagi dengan Pembimas Kristen Protestan Provinsi Kalbar. Pdt, DR. Hariyanto Uar. M.Pd.K., lembaga gereja idealnya ada bidang Advokasi & Litbang untuk mengakomodir dan menyiapkan jemaat yg berpotensi (mungkin untuk terjun ke politik).
Lebih lanjut dikatakan, bahwa Sidang Raya Sinode merupakan musyawarah tertinggi sesuai tata gereja GPSK. Agenda utama acara yang dinakodai oleh , Pdt.Trias Mahendra, S. Th., Adalah mendengar, menilai dan menanggapi Laporan Pertanggung Jawaban pengurus pusat sinode oleh Ketua Umum periode lalu dan agenda berikutnya, memilih dan menetapkan Ketua Umum yang periode 2023-2028. Usia itu agenda ketiga adalah mengevaluasi dan meninjau Tata Gereja, ketetapan, kebijakan serta peraturan GPSK.
Tema Sidang Raya Sinode kali ini, WORKING TOGETHER (1 Kor 3:6). Tujuan dari tema tersebut agar, Gereja menjadi motor penggerak kebersamaan di tengah dunia yg individual dan keberagaman, kekayaan atau potensi untuk kerjakan hal-hal besar. Bukan hanya itu, tetapi juga dapat menjadi sumber masalah apabila tidak ditata dgn baik.
Pada akhirnya hanya ada satu dari ketiga kandidat berikut, yang akan memimpin Gereja Persekutuan Kasih Kristus (GPSK). Salah satu di antaranya adalah, Pdt. Daniel Stephanus M. Th., Pdt. Liyunersia, M.Th., Pdt. Natanel, M.A. SELAMAT BUAT YANG AKAN TERPILIH . (QQ)