Ratusan Siswa di Desa Bedono, Antusias Santap Bistik Ayam Program Makanan Bergizi

Spread the love

KABUPATEN SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menguji coba program makan bergizi, yang diikuti 526 siswa dari empat sekolah dasar, di Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Selasa (27/8/2024). Menggandeng kader PKK setempat, dengan anggaran per porsi Rp 15 ribu, mereka mendapat nasi, berikut lauk berupa bistik ayam, ayam krispi, tempe goreng, sayur sup, semangka dan susu UHT.

Seorang siswa SD Negeri Bedono 02, Gibran Arkana menyatakan senang, mendapat makanan di sekolahan.

“Senang banget, ini menunya, sayur, ayam, dan semangka,” tutur siswa kelas III tersebut.

Siswa MI Al-Islam Bedono Fabian mengaku, menu yang dimakannya itu nikmat. Apalagi, siswa kelas dua itu menyantapnya bersamaan dengan teman-teman sekelas.

Sambil mengangguk, ia mengaku setuju bila program tersebut dilanjutkan di tahun depan.

“Sayur, nasi tempe, kriuk-kriuk (ayam). Seneng karena maem bareng-bareng. Kalau cita-citanya saya, jadi (pengemudi) kapal laut (pelaut),” ujar Fabian polos.

Hal serupa diungkapkan Aleya. Ia mengaku menu yang didapatnya di sekolah lebih komplet.

“Kalau di rumah makannya telur. Ini makan bistik, sayur, ayam, tempe, enak rasanya,” tuturnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana turun langsung mengawasi program tersebut, didampingi Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden RI Chandra Rahmansyah.

“Pemberian makan bergizi di Bedono diberikan ke 526 siswa di SD Negeri 02 Bedono, SD Negeri 03 Bedono, MI Jerukwangi dan MI Al Islam Bedono. Kita melihat dengan (anggaran) Rp15 ribu sudah mendapat ayam krispi tempe, buah dan sayuran. Itu menu yang baik, dan akan kami kembangkan,” ucap Nana, sesuai acara di SD Negeri Bedono 02.

Nana berharap, nantinya ketika presiden dan wapres RI terpilih Prabowo-Gibran dilantik, program tersebut bisa terlaksana merata di seluruh negeri. Di tingkat provinsi, pemberian makanan bergizi telah dilakukan, melalui pemberian makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

“Hal ini sebenarnya sudah dilakukan oleh Bapanas dengan Pemprov dan kabupaten, khususnya di kabupaten rawan pangan dan stuntingnya tinggi. Program ini akan terus kita lakukan,” imbuh Nana.

Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden RI, Chandra Rahmansyah, mengapresiasi pemberian menu makanan bergizi oleh Pemprov Jateng. Menurutnya, dengan pemberdayaan kader PKK, anggaran Rp15 ribu per orang dapat dimaksimalkan.

“Ini hal menarik dicermati, karena dengan pelibatan PKK untuk penyiapan program makanan bergizi, berdampak positif dan akan berpotensi meningkatkan perekonomian desa,” tuturnya.

Dengan penerapan ini, Chandra berharap agar kader PKK bisa dilibatkan pada program makan bergizi untuk sekolah dasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng Dyah Lukisari mengungkapkan, pelibatan kader PKK memberi nilai lebih. Sebab, proses produksi dan distribusi makanan lebih efisien.

“Lokasi lebih dekat sehingga proses masak dan distribusi bisa dijaga keamanannya. Tepak (wadah makan) disiapkan kosong, dibagi ke anak, kemudian PKK baru membagi makanan fresh,” tuturnya.

Pada acara tersebut, juga dilakukan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang menyediakan pangan murah bagi warga di sekitar Desa Bedono. Seperti, beras, telur, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan sebagainya (*)

Tinggalkan Balasan