Palembang,Pelitakota.Id – Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru yang diwakili Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Edward Chandra , M.H mengapresiasi kerja sama yang telah terbina baik selama ini antara warga Batak jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan mengajak untuk bersyukur bahwa Sumsel punya brand zero konflik yang harus tetap dipertahankan dan marwahnya terus dijaga.
Apresiasi tersebut diutarakannya pada saat menghadiri acara Pisah sambut Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel (Sumsel, Bengkulu dan Bangka Belitung) dari Pendeta Dr. Fritz Sihombing kepada Pdt. Oloan Nainggolan, S. Th di Aula Serba Guna Gereja HKBP Yapon, Jl. Mayor Ruslan no 3 A Palembang, Minggu, (10/1/2021)
“Bangga dan suatu kehormatan bagi saya bisa hadir di sini. Kehadiran Saya di sini mewakili Gubernur Herman Deru merupakan sebagai bentuk peduli terhadap keragaman agama dan saya berterima kasih kepada warga Batak yang tetap dapat hidup berdampingan dengan warga asli Sumsel. Untuk itu mari kita jaga kerukunan antar umat beragama ini,” ungkapnya
Lanjutnya, yang paling utama adalah toleransi tetap dijunjung tinggi agar prosesi keagamaan berjalan baik, saling menjaga dan saling menghormati satu sama lain
“Saya berpesan kepada seluruh jemaat gereja HKBP selain dapat menjaga kerukunan dengan tetap hidup harmonis dan selaras, juga untuk saling hormat menghormati terhadap agama dan keyakinan masing-masing,” iimbaunya
Pada kesempatan tersebut, Edward Chandra juga menyambut baik dan berharap agar pada kepemimpinan yang baru terjalin kerja sama yang baik dengan Provinsi Sumatra Selatan.
“Selamat datang kepada Pimpinan Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel yang baru. Dan selamat bertugas kepada bapak Pendeta Fritz Sihombing ke tempat yang baru,” ujarnya
Di akhir acara digelar pemberian Ulos kepada Edward Chandra sebagai benda sakral yang merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan.
Sementara Praeses Sumbagsel Pdt. Oloan Nainggolan, S. Th mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel atau yang mewakili di acara pisah sambut ini
“Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan Pusat HKBP Pearaja Tarutung setelah adanya Penahbisan Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar MA berikut 4 Pimpinan lainnya dan 32 Praeses HKBP” ujarnya.(PN)