Kejadian 26:8 (TB) Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya .
Pelitakota.id Ketika kelaparan terjadi, Allah memerintahkan kepada Ishak dan Ribka tinggal di Gerar-Filistin sebagai orang asing, dan jangan ke Mesir seperti yang pernah dilakukan Abraham ayahnya. Abimelekh adalah rajanya. Oleh karena takut, Ishak mengatur strategi dengan mengaku Ribka adalah “saudaranya”. Namun, ketika Abimelekh melihat Ishak dengan Ribka *bercumbu-cumbuan*, tahulah ia bahwa keduanya adalah suami isteri. Agar tidak menimbulkan kesalahan pada diri Abimelekh, ia memerintahkan kepada seluruh rakyat Filistin agar tidak ada seorang pun yang menganggu Ishak dan Ribka. Ishak dan Ribka menyelamatkan rumah tangganya *karena tetap bercumbu*.
Allah memang memang membawa Ishak dan Ribka harus di Gerar (Gerar artinya Lodging Place, tempat Penginapan), seakan Gerar merupakan Sekolah Penginapan bagi Ishak dan Ribka. Bercumbu adalah pertahanan rumah tangga Ishak dan Ribka, sehingga keduanya selamat, dan Ribka melahirkan anak bernama Yakub. Itulah cara Allah mencegah agar Abimelekh tidak menyentuh Ribka, karena kelak Allah menyatakan diri sebagai “Allah Abraham, Ishak dan Yakub!”.
Nah, jika pasangan suami isteri sedang memasuki masa kesulitan besar, jangan cari jalan lain, tetapi dengarlah firman Tuhan, serta teruslah bercumbu. Suami isteri yang menjaga percumbuan mereka, akan menyelematkan rumah tangganya dan berbagai masalah dan bencana.
Salam Injili
Pdt.Dr.Ronny Mandang