KONTEMPLASI HARI KEBANGKITAN NASIONAL: Merajut Harmoni Bangsa

Spread the love

Bandung,Pelitakota.id Belum lama ini GBI Sumber Sari Bandung  memperingati HARI KEBANGKITAN NASIONAL 2024 bekerja sama dengan Forum Perempuan Kristen Jawa Barat dan Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia mengadakan kegiatan bertajuk, “MERAJUT HARMONI BANGSA” dengan Sub tema: Pancasila sebagai Fondasi Moralitas & Kesetaraan untuk membangun Bangsa.

Di lansir dari media online, Kebangkitan Nasional Indonesia itu sendiri adalah  di mana periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara, ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo 20 Mei 1908 dan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Acara yang dikemas dengan apik dengan bernuansa kedaerahan itu, sempat mendatangkan keharuan saat beberapa lagu nasional yang menggugah nasionalisme dilantunkan dan MC mengajak para peserta yang hadir untuk berdiri dan ikut menyanyikan lagu-lagu tersebut secara bersama-sama

Selain orasi kebangsaan yang di sampai oleh Sugeng Teguh Santosa (Ketua Indonesia Police Watch), Romo Benny Susetyo dan Setyo Hajar Dewantoro (Ketua Umum Pusaka Indonesia). Turut juga Sekretaris PGI Pdt. Jimmy Sormin ikut ambil bagian dalam mengisi acara bertajuk, “MERAJUT HARMONI BANGSA” ini.
Di sela-kepadatan acara beberapa tokoh yang hadir tersebut sempat dimintai keterangan oleh Jurnalis Pelita Nusantara Group terkait Merajut keharmonisan Bangsa:

Img 20240524 Wa0144
Pdt Jimmy Sormin Pengurus PGI Pusat

Pdt. Jimmy Sormin
Menurut Sekretaris PGI ini. PGI sendiri sebagai bagian elemen bangsa yang hidup di tengah kepelbagaian dan keragaman suku, bangsa, agama. PGI tentu perlu terus berkolaborasi dengan berbagai elemen tersebut, pemerintah, masyarakat, para pelaku bisnis, para pendidik dan seterusnya.

Lebih lanjut Sekretaris Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia ini mengatakan, bahwa. Hal itu membutuhkan effort yang berkesinambungan, kita harus memberikan diri kita menjadi bagian dalam gerakan-gerakan yang ada, demi kemanusiaan, demi kesejahteraan bersama dan kemajuan bangsa. Menurut Pdt. Jimmy Sormin, dalam setiap program-program Pemerintah PGI mengkritisi dan sekaligus mendukung program-program yang mendatangkan kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.

Img 20240524 Wa0145
Romo Benny Anggota BPIP

Romo Benny Susetyo
Menurut Romo Benny Harmoni adalah keselarasan, keseimbangan, atau keserasian antara elemen-elemen yang berbeda. Dalam konteks Kebangsaan, secara singkat Romo Benny Susetyo dalam mengatakan bahwa, “Kalau ingin merajut keharmonisan Indonesia hanya satu kata, yaitu ‘Saudara’.  Tidak membedakan suku, etnis dan agama.” Tandasnya dengan lugas.

Img 20240524 Wa0149
Sugeng Teguh Santoso Ketua IPW dan Anggota DPRD kota Bogor terpilih Periode 2024 – 2029 dari PSI

Sugeng Teguh Santoso

Serah dengan Romo Benny,  Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan, “Harmoni itu satu kondisi yang kita impikan bersama. Di antara keperbedaan kita, dengan hidup yang harmoni, tentunya hidup kita akan lebih berbahagia. Dengan kebahagian kita bisa bekerja dan memajukan bangsa ini. Karena itu dibutuhkan peran serta semua komponen anak Bangsa untuk rendah hati dan saling mendukung.”

Img 20240524 Wa0151
Setyo Hajar Dewantoro ketum Pusaka Indonesia

Setyo Hajar Dewantoro
Ketua Pusaka indonesia ini, memilih jalur membangkitkan kejayaan masa lalu dalam merajut keharmonian Bangsa. Sebagaimana yang diungkapkan beliau, “Kami bergerak sungguh-sungguh untuk mengembalikan bangsa ini pada kejayaannya. Untuk itu langkah yang kami lakukan, mengajak orang-orang untuk kembali menghayati Panca Sila sebagai jalan spiritual bangsa.  Bagai mana api PancaSila betul-betul ada di dalam sanubari, yang nanti terimplikasi dalam kehidupan keseharian.”

Img 20240524 Wa0153
Pdt. Husen Jan Putra Gembala Sidang GBI Sumbersari Bandung

Pdt. Husen Jan Putra
Dalam kesempatan itu juga Pelita Nusantara sempat berbincang dengan, Pdt. Husen Jan Putra Rohaniawan dari GBI Sumber Sari, di mana acara ini diadakan. Berikut sedikit percakapan dengan beliau:

Salam menyambut Hari Kebangkitan Nasional pada hari ini, kita bicara Merajut Harmoni Bangsa, jadi kalau kita bicara harmoni dan lagi merajut, adalah sesuatu hal yang sangat baik kita lakukan.  Dan kalau rajutan kita bagus, pasti sangat menarik dan sangat baik.

Demikian juga dengan harmonisasi, namanya harmoni pasti semua baik. Tapi memang di salah satu sisi atau beberapa bagian atau banyak sisi yang lain. Khususnya pada masalah agama, etnis sering terjadi hal-hal yang kurang harmoni. Banyak rajutan-rajutan yang menjadi benang kusut di dalam kehidupan ini. Dan mungkin perlu diperbaiki.

Sebagai orang awam dalam hal ini memang di akui Pemimpin GBI Sumber Sari ini mengatakan, kalau disuruh dia untuk menyelesaikan persoalan ini akan sangat sulit bagi dia, tapi dengan lugas beliau mengatakan, dia hanya bisa me doakannya.

Lebih lanjut beliau sampaikan. Diperlukan kerendahan hati dari masing masyarakat bangsa ini, mayarakat Indonesia ini, agar kita saling legowo untuk bisa mengenal perbedaan untuk merajut harmoni itu supaya menjadi baik…..

Jika diperhatikan apa yang disampaikan beberapa narasumber di atas, dapatlah dikatakan, dalam konteks bangsa kita. Hanya Paca Sila yang dapat MERAJUT HARMONI BANGSA. Karena itu ada baiknya nilai-nilai nasionalisme dan Panca Sila ada di dalam kurikulum pendidikan sejak dunia sampai pada perguruan tinggi. (jz10qhs)

Tinggalkan Balasan