Pelitakota.Id Bekasi Kota – Sehubungan dengan Statement Dewan Pertimbangan Organda kota Bekasi di media online www.parametertodays.com yang dengan judul “Dugaan Pungli Organda Kota Bekasi berjalan Bebas dan Masif” .
Pertanyaannya Ada apa dan mengapa “P” melakukan itu ? Itu sama saja seperti pribahasa ” Menepuk air didulang, mengenai wajahnya sendiri”
menanggapi hal tesebut RM Purwadi Suwardi,SH.MH. selaku Bidang Hukum dan Perizinan DPC Organda Kota Bekasi nampak enggan untuk membahas hal – hal sepele macam itu, menurutnya “Statetmen itu menunjukkan sikap frustasi dan tidak berkualitas, yang berkualitaslahlah jika berstatetmen”, kata Pengacara pembela Rakyat ini, “karena hal terkesan seperti air didulang terpecik dimukanya sendiri” katanya lagi
Ditempat terpisah Terkait dengan statetmen tersebutpun di tanggapi oleh kordinator Bidang Angkutan Barang menjelaskan kepada Awak Media Pelitanusantara Group ” Saya Hotman Sitorus Pane sudah Bergabung di Organda sebagai korlap lapangan semenjak kepengurusan Ketua DPC Organda yang lama yaitu Ketua Hotman Pane sampai dengan Ketua terpilih periode 2018 – 2023 Amat Juaini.
Dan Kalau Pak hotman mengatakan ada dugaan Pungutan Liar, nah Saya bekerja di bawah Kepemimpinan Hotman apa namanya artinya juga Patut diduga terjadi Praktek PUNGLI juga dong, saya ingat kan dan beri saran kepada beliau jika berstatemen di media kalau bicara Hati – hati pak Hotman dan Kalau mau merebut Kursi Ketua organda ya tunggu saja pada Muscab 2023 nanti, ya bertarung dalam Muscab 2023, akantetapi jika kalau nanti ketuanya bukan lagi Amat Juaini lagi , misalnya Pak Hotman terpilih lagi menjadi ketua apakah memang bisa dipastikan bahwa praktek – Praktek yang di duga oleh Beliau sebagai Pungli itu lagi dan tidak ada pungutan – pungutan dari para Anggota.
Penjelasan Samosir dilokasi berbeda kepada Awak Media Pelitanusantara Group mengatakan disaat kepemimpinan Amat Juaini sekarang,tidak ada pungutan angkutan orang ( Angkot ), Pengurusan perizinan surat – surat tidak ada dipungut biaya sepeserpun, beda sama pemimpin sebelumnya kami orang angkutan mereka siapa ? jadi yang menghancurkan angkutan orang ( Angkot ) di masa kepemimpinan siapa ? yang memasukan Bajaj sebagai alat transportasi masa di kota Bekasi siapa dan sekarang nasib para pengusaha Bajai sekarang bagaimana ? dan juga sekarang yang tersangkut dengan masalah dana Hibah organda siapa? , dan harus ditegaskan dimasa Kepemimpinan ketua sebelumnya Tidak ada laporan pertanggung jawaban 5 tahun masa kerja dan invetaris asset Pemkot mana saja yang di Pinjam Pakai, yang ada hanya laporan Plt itupun 1 bulan kerja dalam rangka persiapan pelaksanaan Muscab 2019, dan Selama kepemimpinan lama yang ada di Organda Kota Bekasi tidak bisa mampu melaksanakan Muscab itu siapa ? jadi yang merusak nama organda itu siapa ? apakah sudah selesai permasalahan hukum di kejaksaan Negeri Kota Bekasi ,Masalah dana hibah organda kota Bekasi apakah sudah selesai di kejaksan negeri kota bekasi? , Pungkas Kepala Bidang Angkutan Barang P Samosir ( Nena / Romo Kefas )