Pelitakota.Id | Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat (Jabar) Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia Kefas Hervin Devananda mengungkapkan persiapan program andalan yang secepatnya akan launching tahun 2021 jumat (5/1) , saat survey perkebunan Jambu Biji Kristal di desa pasar anom, grabag, Purworejo Jawa Tengah. Adapun perjalanan ketua jabar mengajak serta beberapa rekan media yaitu kilometer.co.id, voxinpopuli.com. pelitakota.id, pelitanusantara.com, vifamedia.com dan harianmerdeka.com.
“DPD Jabar sedang mempersiapkan 3 program yakni Program Ketahanan Pangan Keluarga, Ketahanan Ekonomi Keluarga dan Ketahanan sosial”, cetus Kefas.
Diterangkan yang dimaksud dengan ketahanan pangan ini dalam bentuk menciptakan kebun keluarga. Adapun tanaman yang ibibit dan pupuk yang akan kita bagikan diantaranya, sayur mayur (bayam kangkung), cabe, dan tomat. Dan untuk buah buahan seperti Jambu Kristal, Pepaya, pisang dan lainnya. “Bukan hanya bibit dan pupuk yang kita bagikan, namun juga buku-buku panduan menanam pohon buah serta penyuluhan, jelas Kefas. Lebih lanjut diterangkan bukan hanya tanaman tapi juga bidang perikanan konsumsi seperti ikan Mas, Nila dan Lele. Demikian beberapa kebutuhan pangan keluarga bisa terbantu dari hasilnya.
Sementara untuk program ketahanan ekonomi Kefas ketua DPD Jabar bersama dengan Sekda yang rencana akan di lantik pebruari 2021 mendatang mendorong penciptaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) “Saya tertarik dengan pedagang kopi keliling yang menggunakan sepeda ataupun sepeda motor”, ungkapnya. Menurut Kefas modal bahan jualan seperti minuman kopi siap saji, aneka minuman rasa buah dan lainnya yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Namun bila dibuat semacam display dagangan dibelakang sepeda motor butuh modal lagi tergantung bahan untuk membuatnya juga.”Kalo saya perhatikan ada yang dari Kayu dan ada juga yang dari alumunium” jelasnya.
Selain pedagang keliling, juga menciptakan Warung Kopi (Warkop) yang menjual makan dan minum. Warkop ini bisa dibuka di rumah ataupun menggunakan gerobak yang bisa ditempatkan dimana saja. “Warkop ini sudah menjadi bagian tradisi sebagian besar masyarakat Indonesia” ungkap Pria yang aktip diberbagai lembaga sosial ini.
Sementara untuk rancangan program ketahanan sosial di wujudkan dalam pemberian penghargaan bagi pribadi atau lembaga yang menjaga kerukunan. Menurut Kefas kerukunan menjadi roh dari ketahanan sosial. “Kerukunan adalah wujud kebersamaan dalam kesatuan, perilaku saling jaga dan tepa selira yang memang warisan nenek moyang kita” ungkapnya. Tambahnya Kefas Bangsa dan Negara Indonesia bisa merdeka karena tiap-tiap bangsa yang berbeda beda bisa menciptakan kerukunan dalam wujud gotong-royong, bekerja sama memperjuangkan kemerdekaan.
Perjalanan yang dimulai hari senin (4/01) ini berakhir hari Rabu (6/01) menjelang siang tiba di Bekasi. (PN)