Kesejahteraan Guru Mengaji Tidak Menentu, Raden Hamzaiya Dirikan Komunitas Komunikasi Guru Mengaji.

Spread the love

Cirebon,Pelitakota.id Keberadaan guru mengaji kerap menjadi pandangan setengah mata dalam kehidupan sosial masyarakat, keberadaan kerap tidak diperhitungkan walaupun peran serta nya dalam kegiatan keagamaan sangatlah besar.

Guru mengaji merupakan profesi mulia, tugas utamanya adalah memberikan pengajaran nilai keagamaan pada anak anak khususnya pendidikan baca tulis al-quraan.

Biasanya kegiatan belajar mengajar dilakukan di mushola, di masjid, ataupun ditempat-tempat umum bahkan tidak sedikit menggunakan tempat pribadinya yang disulap menjadi langgar kecil.

Keberadaannya sangatlah memprihatinkan terutama dalam pendapatan finansial, guru mengaji berbeda dengan guru formal pada pendidikan pendidikan formal sekolah lainnya.

Mereka tidak tercatat di kementerian dan dinas manapun baik di dinas pendidikan maupun kementerian agama.

Tujuan mereka tulus hanya ingin menyebarkan ilmu terutama tentang baca tulis al-quraan.

Bayaran atapun gaji yang mereka Terima pun tidaklah besar, bahkan lebih kecil dari guru honorer. Mereka mengajar tidak dihitung dan dibayar dari jam waktu mengajar mereka tapi mereka dibayar berdasarkan keikhlasan dari pada orang tua peserta didik.

Atas Keprihatinan tersebut, dan kesejahteraan para tenaga guru mengaji inilah, yang akhirnya membuat Raden Hamzaiya terpanggil untuk berusaha mendirikan Komunitas Komunikasi Guru Mengaji Cirebon Timur.

Adapun Tujuannya dari Komunitas itu adalah untuk bersama sama mengapresiasi dan menjujung tinggi kesejahteraan mereka berdasarkan jasa jasa yang tidak terkira itu. Ujar Raden Hamzaiya saat di wawancara oleh media, Sabtu sore (10/05) di cirebon

Lebih lanjut Raden Hamzaiya mengatakan ” Saya prihatin, pendapatan mereka kan dibawah gaji guru honorer, tidak ada instansi ataupun lembaga pemerintah yang menaungi keberadaan mereka. Kita berharap semoga dengan adanya forum komunitas ini bisa bersama sama menyamakan satu visi dan misi dan dapat melindungi mereka terutama memberikan apresiasi dan manfaat tambahan kesejahteraan bagi mereka,Tegasnya

Saya mengakui, bahwa ” hal ini harus segera dilakukan demi kemaslahatan bersama. Tugas mereka mulia, tulus dan mulia. Mereka menjadi ujung tombak untuk para generasi muda dalam mengenal dan memahami  agama sejak dini, Saat ini mereka memerlukan sebuah forum  atau komunitas untuk menaungi keberadaan mereka ” pungkasnya kepada media (Red)

Tinggalkan Balasan