Pelitakota.id Saat-saat yg terindah ketika Malaikat Tuhan Yesus datang menjemput ku untuk kembali ke rumah BAPA ku di Surga. Aku akan menyampaikan kepada suami terkasih, ke dua putri ku tercinta dan orang-orang yg ada bersama ku pada saat itu, bahwa waktu ku telah tiba dan aku akan pergi ke rumah BAPA ku yang ada di Surga. Karena Tuhan Yesus telah mengatakan kepada ku ” Waktu mu telah cukup dan selesai ” dan karena aku telah menyelesaikan pekerjaan ku dengan baik yg dipercayakan BAPA kepada ku dengan penuh tanggung jawab dan ketaatan kepada-Nya. Maka sebelum aku pergi kalimat yang terakhir aku ucapkan kepada mereka sebelum aku menghembuskan nafas terakhirku adalah : LANJUTKAN LAH PEKERJAAN TUHAN DI LADANG MISI.
Berita tentang kabar kematian ku tidak dapat disembunyikan, ucapan turut berdukacita membanjiri Facebook ku dan demikian juga Facebook suami dan sahabat-sahabat ku memposting foto-foto terbaik ku sembari memberi caption (deskripsi singkat) yang mengharukan hati tentang aku di WAG, IG, FB mereka masing- masing. Selain itu karangan bunga pun berdatangan memenuhi halaman rumah dan jalan-jalan menuju tempat kediaman kami. Sementara sahabat dan handai tolan berdatangan untuk melayat jenasah ku dengan membawa bunga-bunga segar, indah yang harum semerbak💐🥀🌷🌹🌺 dan ditata dengan rapi dalam ruangan rumah duka sehingga membuat suasana menjadi indah dan berbunga-bunga dan rumah duka menjadi tempat yang menyenangkan. Orang-orang yang melayat ku satu sama lain saling bercerita tentang aku dimasa hidup ku tentang kasih ku, pelayanan ku, kesabaran ku, kesetiaan ku, kebaikan ku, tanggung jawab ku yah … Mereka menceritakan hal yang baik yang patut untuk dikenang dan diteladani tentang aku.
Beberapa hari kemudian jasat ku akan dikebumikan, dalam acara seremonial Gereja. Bapak Pendeta berkata : Sebelum peti jenasah di tutup dipersilahkan bapak dan ibu beserta saudara/i untuk melihat jenazah almarhumah, mari .. dipersilahkan untuk yang terakhir. Lalu sejenak terdengar riuh suara tangisan yang sangat memilukan menusuk hati, tanda ketidak siapa untuk melepas jenasah ku oleh karena Kasih mereka kepada ku, tetapi suasana riuh itu tidak lama oleh karena mereka menyadari dan mereka harus ikhlas melepas kepergian ku. Sambil berjalan dengan perlahan orang-orang yang hadir menghampiri peti jenazah ku sambil berkata : SELAMAT JALAN IBU, KAMI AKAN MELANJUTKAN PERJUANGAN MU
Ratusan orang menghantarkan jenazah ku ke tempat peristirahatan terakhir ku di pemakaman lagu yang terakhir dinyanyikan : Sampai akhir ku menutup mata
ku tetap setia menanti janji Mu.
Sampai kudapat mahkota kehidupan ku
Ku tetap setia ‘tuk melayani Mu.
Kesaksian demi kesaksian disampaikan oleh keluarga, teman sekerja/ pelayanan, anggota jemaat yang pernah aku layani, mahasiswa ku, tetangga ku dan sahabat-sahabat ku terkasih dalam Tuhan Yesus bagaimana tentang kehidupan ku dan dan jasa-jasa ku selama aku hidup semuanya penuh haru TETAPI kesaksian yang lebih menyentuh hati adalah kesaksian suami dan kedua putri kesayangan kami dan mereka mengatakan ” mami telah memberikan yang terbaik dalam hidupnya untuk Tuhan Yesus dan untuk kami dengan full “.
Akhirnya ….. setelah prosesi itu semua selesai tinggallah jasat ku di pekuburan yang ditanami dengan bunga-bunga dan dalam hidup ku aku punya motto dan motto ku : HIDUP BERARTI BAGI SESAMA DAN MATI BERARTI BERTEMU TUHAN YESUS DALAM KEKEKALAN-NYA .
Motto ini di ukir dengan indah di makam ku semoga setiap orang yang membacanya dapat merenungkan makna dari kalimat ini dan menemukan arti yang sesungguhnya, serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari sampai Tuhan Yesus menjemputnya kembali ke pada hidup yang kekal.
Saudara dan saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Cerita inilah yang aku nanti-nantikan dengan penuh gairah dan semangat, oleh sebab itulah aku giat dalam melakukan apa yang dipercayakan Tuhan Yesus kepada ku karena ending dari segala sesuatu yang aku harapkan adalah HIDUP YANG KEKAL DIDALAM TUHAN YESUS KRISTUS . Gbu
By. Pdt.Dr. Marintan Sitorus,M.Th