Pelitakota.Id
“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.”
2 Korintus 2:14
Kemenangan di setiap langkah memang bukan suatu kemustahilan atau kesukaran yang tidak mudah diraih, ketika kita belajar mengendalikan pikiran dan meresponi sesuatu dengan caraNya Tuhan maka itu akan menjadi kemenangan besar. Dalam kondisi sulit atau kelimpahan, ketika kita mengutamakan perasaanNya, dan bertindak sesuai perintahNya maka kita sedang meraih kemenangan kita. Perjalanan hidup memang bukanlah kebetulan atau kecelakaan, Tuhan mengizinkan kita melalui semua hal hanya untuk mengarahkan kita semakin menginginkanNya dan menjadi intim denganNya sampai mengikutiNya di setiap langkah! Dalam kelimpahan kita bersyukur karena dapat memberkati sekeliling kita, dan dalam permasalahan Tuhan mau kita melihat pertolonganNya yang tidak terbatas.
Filipi 2:5-11 katakan: “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, *dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Perintah untuk mengikuti Yesus, bukan agar kita dikendalikan oleh hukum, tetapi agar kita mengasihiNya tanpa syarat, dan mengejar Dia karena kekaguman kita akan Dia! Dan di dalam segala perintahNya, ada berkat kemenangan besar yang disediakan bagi kita, jadi ketika kita merasa tidak sanggup menghadapi semua permasalahan yang ada, jangan gelisah, tetapi carilah kehendakNya, dan lakukan apa yang diperintahkanNya.Dalam seluruh Firman yang tertulis ada semua jawaban bagi persoalan kita, bagian kita hanyalah menundukkan diri pada kehendakNya, dan melepaskan keinginan diri.Seperti yang Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24)
Yesus sudah melakukannya, di Getesmani Ia katakan: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” (Matius 26:42) Dan Ia meminumnya, menyangkali diri, memikul salibNya dan mengikuti Bapa, dan Ia memenangkan semua pertandingan yang diwajibkan bagiNya. Giliran kita saat ini; “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.”(Ibrani 12:2-3)
Salam Sejahtera Sahabat..
Tuhan Yesus memberkati
(Pdt.Silvy Supangkat Gembala Sidang GPIA Pekayon)