INJIL SEMAKIN KOKOH DI ANTARA ORANG JAHAT DAN PARA PENGHUJAT ALLAH

Spread the love

1 Korintus 15:10 (TB) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia….”

Sebelum dikenal sebagai Paulus, namanya disebut Saulus yang kerap berbuat jahat dengan gemar menganiaya para pengikut Kristus. Namun Yesus menyelamatkan Saulus dari kehidupan yang jahat itu. John Newton, sebelumnya dikenal sebagai pedagang budak, jahat dan penghujat Allah. Namun Yesus menyelamatkannya ketika ia berada dalam kapal laut yang mengalami badai hebat, Newton berseru: “Tuhan kasihanilah kami!”. Setelah peristiwa itu Newton menjadi seorang pelayan Tuhan dan dikenal sebagai pencipta lagu “Amazing Grace”.

Injil sudah terbiasa berada di dunia gelap dan kotor, di antara orang-orang jahat dan para penghujat Allah. Injil dalam sejarah penebusan terus menerus berada di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, penuh hujat, pemberontakan dan sikap yang melawan kebenaran. Namun demikian, justru Injil tetap kokoh di antara orang-orang jahat dan penghujat Allah. Keliru jika ada pendapat, Injil hanya berada di antara orang kudus dan ruang yang kudus. Setiap pemberita Injil sadar, bahwa memberitakan Injil itu, harus berada di antara orang-orang yang sepantasnya mendapat murka Allah, orang-orang jahat dan para pemberontak Allah.

Dibagian inilah yang indah, ketika Injil berada di antara semua yang paling gelap dan jahat, ia bekerja dan menyelamatkan dan orang-orang jahat kelak diubah dan berkata “Tetapi karena lasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang”..

Mari bersama Injil Kristus, kita senantiasa hadir di mana saja, di antara siapa pun selalu berbicara jorok, kotor dan penuh kejahatan untuk memberitahu bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Jangan simpan Injil hanya di antara orang yang merasa kudus dan tidak tercemar tanpa dosa, tetapi beritakan Injil di dunia yang menjadi sarangnya setan!

Salam Injili

Tinggalkan Balasan