Pelitakota.Id Dalam semangat Injil Kristus, maka di tengah – tengah pandemi Covid 19 varian Delta dan pelaksanaan PPKM yang diberlakukan di negara ini, Tuhan Yesus Kristus justru secara terus menerus membangun KerajaanNya di muka bumi ini.
Terlebih lagi di bangsa ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan diadakannya ibadah Minggu (11/07) secara online dan disertai dengan Pelantikan Pengurus Majelis Sinode Gereja Misi Kristus Sedunia (GMKS) periode 2021 – 2026 secara online. Dan dihadiri oleh seluruh calon pengurus majelis sinode GMKS se Indonesia.
Adapun Sinode Gereja Misi Kristus Sedunia dalam kepemimpinannya telah memutuskan dengan memilih model kepemimpinan yang jamak (team work). Mereka adalah Pdt. Dr. Stevri Indra Lumintang, D.Th. Th.D., D.Ed., Pdt. Dr. Misraim Rijke Saijuna., SH., MA., M.Pd.K, Pdt. Dr. Zevrijn Boy Kanu., SH., M.Pd., M.Th., dan Pdt. Dr. Paulus Bollu., M.Th.
Semula, ini merupakan Sinode lokal dari Gereja Family Injili (GFI) dengan pimpinan Sinode Pdt. Dr. Misraim Rijke Saijuna., SH., MA., M.Pd.K dan berpusat di Komplek Elim inn, jalan Raya Anjongan Km. 68 No. 108, Anjongan Pontianak – Kalimantan Barat. Sehingga, Pdt. Misraim pada Sidang IV Sinode GFI beberapa waktu lalu telah memimpin sidang IV Sinode GFI mengakhiri kepengurusan periode 2016 – 2021 dan melakukan penggantian nama sinode gereja dari Gereja Family Injili menjadi Gereja Misi Kristus Sedunia bersama beberapa pimpinan dari Sinode Gereja Pokok Anggur Indonesia, Pdt. Boy Kanu dan sinode Gereja Misi Amanat Agung bersama Pdt. Stevri dan Pdt. Paulus. Dengan melewati beberapa kali pertemuan dalam mempersiapkan penggantian nama sinode dan lain sebagainya. Hingga, dalam pimpinan Tuhan Yesus Kristus telah disepakati nama sinode baru yaitu, Gereja Misi Kristus Sedunia.
“Kepemimpinan jamak dalam sejarah gereja di Indonesia, baru terjadi pada sinode GMKS. Hal ini semata – mata untuk kepentingan Injil Kristus dapat memenuhi bukan saja pada tingkatan nasional, melainkan pada tingkatan Internasional, Kata Pdt. Stevri pada setiap kesempatan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Pdt. Boy Kanu terkait dengan model kepemimpinan tersebut adalah budaya yang telah ada dalam Gereja Pokok Anggur Indonesia yang dipimpinnya. “Model kepemimpinan jamak yang digunakan oleh GMKS sebenarnya budaya yang telah ada di Gereja Pokok Anggur Indonesia. Dan, dalam proses pertemuan serta diskusi para pemimpin GMKS pada setiap kesempatan yang ada pergumulan itu telah terjawab dalam kesatuan hati Kami.” Ujarnya. Dan bahkan, lanjutnya lagi, ini akan menjadi model rolle bagi gereja – gereja lainnya di Indonesia.
Kesatuan hati dan komitmen yang sama di antara para pimpinan GMKS tersebut, maka rangkaian jalannya Ibadah Minggu dan Pelantikan Pengurus Majelis Sinode Gereja Misi Kristus Sedunia yang diisi oleh tidak kurang dari 55 orang yang tersebar dalam kepengurusan Majelis Sinode GMKS periode 2021 – 2026. Diawali dengan lagu pujian yang menyembah Jesus sebagai Raja Mulia yang dilanjut dalam rangkaian liturgi hingga pengakuan dosa sampai pengakuan iman. Adapun Firman Tuhan dipimpin oleh Pdt. Paulus yang menyampaikan pentingnya pemberitaan Injil di tengah – tengah bangsa yang sesungguhnya sangat membutuhkan Injil Kristus dalam kehidupan umat manusia. Usai penyampaian Firman Tuhan dilanjutkan dengan pembacaan nama – nama calon pengurus yang dilantik dan kemudian dipimpin oleh Pdt. Misraim bersama tiga pimpinan lainnya mendoakan seluruh pengurus Majelis Sinode Gereja Misi Kristus Sedunia periode 2021 – 2026.
Dalam rangkaian ibadah tersebut, suara merdu dalam rangkaian pujian Hidup ini adalah kesempatan mampu membangkitkan semangat untuk melayani Tuhan dengan memberitakan Injil kepada setiap jiwa yang belum mendengarkan Injil Kristus dan menjangkau umat Tuhan yang terhilang.
Adapun yang turut mengeluarkan suara indah bagi Tuhan oleh Ev. Randi Lapian., S.Th. dengan pujian Api Injil terus menyala yang kian mengobarkan semangat menginjil di tengah – tengah dunia yang sesungguh sangat membutuhkan Injil Kristus yang memerdekakan hidup dari tekanan dunia yang semakin jahat.
(dz-014-PK-21)