Hj Dra. KHOFIFAH INDAR PARAWANSA M.Si GUBERNUR JAWA TIMUR Merekatkan dan Merawat Keberagaman Perlu Dibangun Toleransi moderasi dan Tepo Sliro

Spread the love

SURABAYA – PELITAKOTA.ID Sosok pemimpin perempuan satu ini kiprah dan pengalamannya tak perlu diragukan lagi. Sebelum terjun ke birokrasi sudah banyak malang melintang di berbagai organisasi kemasyaratan selain aktif berpolitik di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Khofifah Indar Parawansa saat ini menjabat menjadi Gubernur Jawa Timur, setelah beberapa kali gagal maju di Pemilihan Kepala daerah.

Setelah separo perjalanan memimpin Jawa Timur, tiba-tiba pandemic ini menimpa Lalu langkah apa Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. kellahiran Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965 menjabat gubernur sejak 13 Februari 2019. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 yang menjabat sejak tanggal 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018. Saat di wawancarai di dalam sebuah perbincangan dengan PEWARNA dalam menyosong HUT RI Ke 76 Tahun sekaligus langkahnya memimpin kota Buaya dan mengatasi pandemic.

Khofifah mencoba mengkorelasikan antara kemerdekaan Indonesia ke 76 tahun dengan Tahun baru 1 Hijriah, di mana dalam proses sejarah hijrahnya Rasulullah Nabi Muhamad SAW, yang kala itu hijrah dari Mekah ke Medinah, tujuannya membangun keadaban di mana dulu, masyarakat Madinah yang sebetulnya disebut masyarakat Mutamaddin yakni masyarakat yang berkeadaban.

Disitulah terbangun kepemimpinan Rasulullah nabi Muhamad ada empat komunitas besar, Islam, Yahudi, ada Kristen Syria ada Kristen Syam maka proses tatanan kehidupan agar saling melindungi, saling menghargai ada yang dikenal konstitusi Madina. Memang masih ditemukan dua versi ada yang 50 pasal dan ada yang 49 pasal tetapi diantaranya sama sama ada Bab yang mengatur perlindungan minoritas dan ada Bab yang mengatur bela negara.

Karena itu baik yang minoritas maupun mayoritas ada bab yang sama-sama bela negara, ada bab tentang persatuan baik suku besar dan suku kecil dan juga harus sama-sama harus bersatu. Jikalau mereka ada konflik atau perbedaan pendapat antar individu tidak boleh membawa kelompoknya. Karena ada mekanisme-mekanisme dengan damai mereka punya aturan secara konstitusi mereka punya tertib sosial mereka yang sudah disepakati.

Makanya momentum tahun baru hijriah ini Khofifah mengajak harus terbangun dari sebuah tertib sosial dalam sebuah norma di mana saling melindungi dan dalam dua konteks persatuan. Hal ini yang mengingatkan kita sebagai bangsa besar yang ketika presiden Afganistan bertanya dengan Pak Presiden Jokowi tentang suku di Indonesia. Kemudian Pak Jokowi mengatakan ada 714 suku.

Oleh karena itu Pak Jokowi dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan dan mengajak betapa pentingnya kita bersatu dalam keberagaman seperti banyaknya suku di Indonesia.

Sedangkan presiden Afganistan menyebutkan hanya punya 7 suku tetapi seringkali berkonflik berkepanjangan inilah bedanya. Beda dengan Indonesia yang ada 714 suku tetapi minim konflik karena hidup dalam sistem aman yang damai dan rukun dan penuh tepo sliro. Artinya suasana yang seperti tadi masih ada dinamika masih menemukan kontraksi kontraksi kecil dan lain-lain.

Namun inilah pentingnya berinteraksi dengan masyarakat yang lain yang terdiri dari 714 suku di Indonesia.

Perlunya saling membangun toleransi, moderasi dan tepo sliro dan saling melindungi dan terus mengukuhkan persatuan itu bagian penting. Jadi antara semangat tahun baru Hijrah dan 76 tahun proklamasi kemerdekaan sebetulnya bagaimana bangunan masyarakat mutamaddin dan masyarakat yang berkeadaban yang membangun toleransi dan masyarakat yang plural itu saling melindungi, menghormati dan ini sangat penting untuk membangun semangat 76 tahun Indonesia merdeka.

Bekerja Keras Mengatasi pandemic

Tentang pandemic di Jawa Timur Khofifah mengatakan tidak mudah untuk “meng-gas” laju ekonomi namun disatu sisi juga “mengerem” laju penambahan kasus covid. Informasi dari Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan minggu lalu menyampaikan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) di triwulan ketiga tertinggi di Jawa Timur.

“Mendengar tersebut saya ucaplan terima kasih kepada Pak Kapolda, Pak Pangdam,dan Pak Kajati. Ini merupakan Strongpartnership. Sebab tidak ada satu pencapaian hanya karena satu institusi saja tapi karena dibangun strongpartnership dengan institusi yang lain”, tandas Khofifah yang sebelumnya menjabat menteri sosial ini.

Lebih lanjut Khofifah mengaskan bahwa PMDN alami peningkatan hingga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di triwulan kedua ini menjadi 7,2 persen. Informasi ini pun disampaikan ke Pimpinan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.

Semua ini bisa dikatakan pencapaian secara Dream team atau Superteam. Percepatan lainnya yaitu vaksinasi massal. Ini hasil dari kerjasama dengan diantaranya perguruan-perguruan tinggi. Kampus ini punya Fakultas Kedokteran (FK), punya tenaga kesehatan (Nakes) dan punya pengabdian. Dan format-format strongpartnership ini efektif untuk program-program strategis.

Dikesempatan iti Khofifah mengajak masyarakat bahwa Jangan pernah lelah untuk atasi pandemi, terus mengingatkan masyarakat bahwa covid19 ini nyata adanya. Membangun kesadaran masyarakat apakah dengan format newnormal life, disiplin prokes dan vaksinasi.

“Bahkan saya juga lakukan penyisiran saudara-saudara kita dari Papua, NTT, saya khawatir mereka belom terkoneksi dengan pelayanan, sebab belom berKTP Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Alhamdulilah saudara-saudara kita sudah terlayani hingga vaksin kedua”, ujarnya serius.

Dari penyisiran yang dilakukan menemukan di beberapa hari ini masih terima laporan tentang saudara-saudara kita dari Maluku yang ternyata belom terkoneksi dengan layanan. Untuk itu perlu ketelatenan dan menemukan keyperson yang bisa mengkoneksikan perluasan vaksinasi.

Pada dasarnya proses update data covids 19 ini sifatnya Autorelease. Artinya dimanapun warga berKTP Jawa Timur yang terkonfirmasi positip covid datanya langsung dapat diketahui. Sementara untuk tracing memang tidak mudah dilakukan, perlu petugas terlatih. Untuk itu bila ingin tahu data positif kita bisa cek di New Annual Report (NAR) kemenkes, dan BedOccupancy di Sistem Informasi Rumah Sakit. Sementara untuk berapa yang ditracing ngeceknya di Silata (Sistem Pelaporan Data).

Propinsi Jawa Timur dihuni dari berbagai latar belakang suku agama ras dan golongan, bagaimana kondisi ini dapat terjaga kenyamanan, keamanan dan pertumbuhan ekonomi ditengah keberagaman?

Selama Khofifah menjabat 2 setengah tahun sebagai gubernur sudah 3 kali pergantian kapolda dan Pangdam dan empat kali pergantian Pangko armada 2, dua kali Kepala kejaksaan tinggi (Kajati) dan 2 Kali Kepala Pengadilan Tinggi (Kalanti). Dan disetiap sertijab ini selalu saya sampaikan sederhana saja, yaitu jangan sampai Jawa Timur “batuk”, sebab dropletnya bisa sampai ke Jakarta. Perlu di bangun equilibrium dengan pertemuan2 antar tokoh masyarakat dan Agama. Memaksimalkan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Aspirasi ditengah pandemi banyak disampaikan oleh pelaku UMKM, Backbone ekonomi Jawa Timur Sebesar 57.5 persen adalah UMKM atau sekitar 9.7 juta warga Jawa Timur bergerak di UMKM.

Pemberlakukan Pembatasan mulai dari PPKM Darurat hingga berlevel menimbulkan dampak bagi sosial ekonomi masyarakat. Untuk intu Pemerintah pusat lakukan berlapis program sebagai bantalan untuk dampak sosial dan ekonomi.

Semisal bantalan ekonomi seperti Banprestum 1.2 juta, dan bantalan sosial ada penambahan beras,, BPMT dan BSK. Dalam kondisi seperti ini sinergitas dari seluruh elemen masyarakat di seluruh lapisan menjadi sangat penting. Komunitas-komunitas agama melakukan doa masing-masing yang memberikan keteduhan dan kenyamanan dan ini seiring dengan ikhtiar yang dijalankan.

Tentang perjalanan Indonesia yang sudah menginjak usianya ke 76 tahun ini, kemudian dikaitkan dengan keberagaman dan di mana Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan tulang punggung sebagai penjaga keberagaman. Dalam Hal ini Khofifah mencoba menjelaskan karena bertepatan juga dengan hari raya 1 Muharam atau tahun baru Hijriah. (Romo Kefas)

Tinggalkan Balasan