Festival Demokrasi Kota Bandung, Fokus Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Menuju Pilkada 2024

Spread the love

KOTA BANDUNG – Dalam upaya meningkatkan partisipasi dan edukasi politik masyarakat bagi, khususnya pemilih pemula, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung selenggarakan Festival Demokrasi di Monumen Bandung Lautan Api, Tegalega (4/9/2024).

Festival Demokrasi ini melibatkan 2.500 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Di antaranya adalah siswa SMA/SMK se-Kota Bandung, anggota Purna Paskibra, Kwartir Cabang Pramuka, serta penyelenggara Pilkada di tingkat PPK dan PPS, termasuk perwakilan Bawaslu.

Pada kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono didampingi seluruh unsur Forkopimda Kota Bandung resmi membuka Festival Demokrasi dan menyampaikan pentingnya peran pemilih pemula dalam menentukan masa depan Kota Bandung.

“Jumlah penduduk Kota Bandung saat ini sekitar 2,6 juta jiwa atau tepatnya 2.579.837 orang, dengan 1.896.389 orang tercatat sebagai pemilih. Saya ingin mendesak kepada para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih dengan bijaksana, karena kalian adalah agen perubahan bagi kota ini,” tegasnya.

Pejabat Wali Kota juga mengingatkan pentingnya bijak dalam berkomunikasi di media sosial, menghindari penyebaran berita palsu, dan menghindari tindakan bullying.

“Saya percaya generasi muda Kota Bandung cukup bijak dan dewasa untuk membuat pilihan yang tepat dalam Pilkada mendatang,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Bakesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi mengungkapkan rasa bangganya atas tingkat partisipasi Pemilu 2024 Kota Bandung yang mencapai 82,9 persen pada Februari lalu.

“Angka ini lebih tinggi dari rata-rata partisipasi di tingkat provinsi dan nasional. Kami berharap, partisipasi dalam Pilkada Serentak yang akan datang semakin meningkat,” ujarnya.

Festival Demokrasi ini menjadi wadah untuk menjangkau pendidikan politik bagi generasi muda, dengan harapan dapat mendorong partisipasi yang lebih aktif dari masyarakat.

Acara ini dirancang untuk menarik minat peserta melalui kombinasi seni tradisional, talkshow, dan musik modern, sehingga pesan tentang pentingnya pemilihan kepala daerah dapat disampaikan dengan efektif.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada serentak tahun 2024, sekaligus mensosialisasikan pentingnya pencegahan korupsi di Kota Bandung.

Festival Demokrasi Kota Bandung tidak hanya menjadi ajang edukasi politik, namun juga menyampaikan pesan moral kepada generasi muda tentang pentingnya pemilu dan Pilkada untuk masa depan Kota Bandung yang lebih baik. (Fauziah)

Tinggalkan Balasan