Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Kejadian 39:2-3, Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,”
*HIDUP ADALAH MEMBERI MANFAAT*
Orang Yahudi memiliki pepatah, “Jika dunia mengetahui betapa berharganya seorang yang baik, maka mereka akan membuat pagar di sekeliling orang itu dengan mutiara.”
Yusuf sangat diberkati, di rumah Potifar yang telah membelinya dari tangan para saudara yang menjualnya.
Allah membuat dia berhasil (Kejadian 39:2-3). Mungkin tadinya usaha-usaha keluarga Potifar sudah benar-benar mengalami kemunduran. Tetapi kemudian, ketika Yusuf masuk ke dalam rumah tangganya, perubahan yang nyata terjadi bagi mereka. Rupa dan keadaan usaha-usaha mereka seketika berubah. Walaupun kita dapat memperkirakan bahwa awalnya keahlian Yusuf dipakai untuk tugas-tugas yang paling hina, namun bahkan dalam hal itu pun kepandaian dan kerajinannya tampak.
Ketika Yusuf tidak memiliki seorang pun sanak saudara bersama dia, dia memiliki Allah-nya beserta dia, bahkan di dalam rumah orang Mesir. Yusuf terpisah dari saudara-saudaranya, namun tidak dari Allah-nya. Dibuang dari rumah bapanya, namun Yusuf disertai TUHAN, dan inilah yang menghibur dia.
Dari kisah Yusuf ini kita dapat memahami bahwa “Kehadiran Allah” yang menyertai kitalah yang membuat semua yang kita kerjakan berhasil. Oleh karena itu, orang-orang yang ingin berhasil harus menjadikan Allah sebagai sahabat dalam segala sesuatu yang dikerjakannya, dan orang-orang yang berhasil harus memuji Allah.
Ada kalimat lama yang menasihati kita, “Doakan yang kamu kerjakan dan kerjakan yang kamu Doakan.” Munkin ini sudah terlalu biasa di telinga kita, namun percayalah bahwa “doa adalah cara lama yang masih berguna” untuk kita menyadari bahwa kita memerlukan kehadiran Tuhan untuk menyertai kita.
Saudaraku, sejak manusia jatuh dalam dosa, maka semak duri harus dihasilkan dengan jerih lelah. Kejadian 3:17, Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “…, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Akhirnya; “Orang baik adalah berkat bagi tempat-tempat di mana mereka tinggal. Bahkan hamba-hamba yang baik pun dapat menjadi berkat, karena hidup adalah diberkati untuk menjadi berkat. Haleluyah! Pst.harts