Pelitakota.id William Moon adalah seorang pemuda yang memiliki masa depan cerah. Suatu hari sebuah kecelakaan hebat menimpanya dan membuat kedua matanya buta. Peristiwa itu menghancurkan semua asa yang dibangunnya.
Sejak itu ia hanya menghabiskan waktu bertahun-tahun menyendiri dalam kamarnya. “Apa gunanya diriku sekarang setelah aku tersekap dalam kamarku dan dunia telah tertutup bagiku?” Keluhnya.
Suatu hari ia mulai menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana dibalik kebutaannya. Ia mulai belajar mengembangkan sistem unik mengenali abjad untuk menolong kaum tunanetra seperti dirinya. Diluar perkiraannya, temuan ini diterima di beberapa Negara, lebih dari 4 juta tunanetra dapat membaca alkitab berkat temuannya.
Kita acap kali tidak memahami, mengapa sesuatu yang telah kita persiapkan dengan baik, tiba-tiba hancur berantakan ditengah jalan. Kita putus asa dan berharap situasi buruk itu disingkirkan dari hidup kita, tapi Tuhan seolah tak bergeming sedikitpun mendengar doa kita. “Mengapa hal ini harus terjadi?” kita bertanya.
Paulus merasa terganggu dengan “duri” yang menyakiti dirinya. Ia berharap duri itu di singkirkan. Tuhan pun berkata,“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” 2 Korintus 12:9
Tuhan menjanjikan sebuah kuasa yang sempurna justru di dalam kelemahan kita. Sebab itu, alih-alih meratapi kelemahan dan situasi buruk yang sedang terjadi, bukankah kita dapat bersyukur karena Tuhan hendak menunjukkan rencana-Nya yang besar melalui kelemahan kita?
Tuhan mengijinkan ‘DURI’ menancap di dalam daging kita untuk menunjukkan kesempurnaan kuasa-Nya. “Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan!” Mazmur 118:16
Selamat beraktivitas di bulan baru dalam perkenan-Nya. WALK with GOD. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Kiranya Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya senantiasa kepada kita semua. Selamat menikmati divine breakthrough, divine solution, divine resolution dan divine fission
Abah Daniel