pelitakota.id | Kota Bekasi, 13 September 2021 | BKASG Jatisampurna dan pemerintah setempat menggelar kembali program vaksinasi bagi masyarakat luas (Vaksinasi kedua). Kegia-tan tersebut dilaksanakan pada hari senin, 13 september 2021 bertempat di Gereja Kristen Indonesia Kranggan yang berlamatkan di jalan Sasak Cempling No 10 RT 001/RW 010 desa Jatikarya Kec. Jatisampurna.
Dalam pembukaan acara tersebut, Pdt. Yohanes Nur, S.Th sebagai ketua BKSAG Jatisampurna mengatakan bahwa tujuan vaksinasi tersebut adalah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan meningkatkan imunitas warga khususya warga desa Jatikarya – jatisampurna pada umumnya.
Lebih lanjut dalam wawancara secara khusus kepada Pelita Nusantara.com beliau berharap bahwa pada akhir tahun 2021 seluruh warga gereja dan masyarakat kecamatan Jatisam-purna sudah selesai mengikuti program vaksinasi baik pertama maupun kedua. Selanjutnya beliau menghim-bau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan ramai-ramai datang ke gerai-gerai vaksinasi yang telah diadakan dari tanggal 1-25 september 2021.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekre-taris BKSAG Jatisampurna Pdt. Dr. Agus Sutantri, MM, MTh,. Beliau memaparkan bahwa program vaksinasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan supaya kita bisa kembali pada situasi sebelum pandemi dan melalui vaksinasi ini setidak ada dua keuntungan bagi masyarakat, yaitu: bahwa vaksin bergu-na untuk kesehatan pribadi kita dan yang kedua adalah sebagai syarat administratif dalam kegiatan bermasyarakat dalam masa pandemi ini.
Kegiatan vaksinasi ini juga tidak lepas dari sumbangsih GKI Kranggan sebagai tuan rumah dalam kegiatan vaksinasi ini. Menurut Pdt. Iman Sugio Ibrahim (pendeta Jemaat GKI Kranggan), kegiatan vaksinasi di GKI Kranggan ini sudah dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan berturut-turut.
“Gereja menyadari bahwa pelayanan injil tidak hanya bisa dilakukan melalui mimbar tetapi juga pelayanan-pelayanan sosial yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat seperti program vaksinasi ini.” tuturnya.