Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | 1 Timotius 2:1-3, “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,”
*BERDOA ADALAH CIRI ORANG PERCAYA*
Paulus tidak mengirimkan dia suatu bentuk doa apa pun, sebaliknya secara umum, mereka harus memanjatkan permohonan, doa syafaat, dan ucapan syukur. Permohonan supaya terhindar dari kejahatan, doa supaya memperoleh kebaikan, doa syafaat untuk orang lain, dan ucapan syukur atas rahmat yang sudah diterima. Bagi Paulus, memberi mereka petunjuk-petunjuk umum saja sudah cukup.
Maksud dan tujuan agama Kristen adalah untuk menggalakkan doa. Dan murid-murid Kristus harus menjadi umat pendoa. Berdoalah setiap waktu dengan permohonan (Efesus 6:18). Harus ada doa pertama-tama untuk diri kita sendiri. Hal ini tersirat di sini. Kita juga harus berdoa untuk semua orang, untuk umat manusia secara umum, dan untuk orang-orang tertentu yang memerlukan atau menginginkan doa-doa kita.
Kita harus berdoa untuk mereka, dan harus mengucap syukur untuk mereka, berdoa untuk kesejahteraan mereka dan untuk kesejahteraan kerajaan atau pemerintahan mereka. Oleh karena itu, kita tidak boleh bersekongkol melawan mereka, supaya dalam damai kerajaan mereka kita dapat beroleh damai dan mengucap syukur atas mereka, dan atas keuntungan yang kita peroleh di bawah pemerintahan mereka. *Agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.*
Untuk dapat melakukannya, Rasul Paulus menunjuk pada iman dan hati nurani yang murni sebagai syarat utama. Kedua hal ini, sebelumnya telah disebutkan Paulus, akan menimbulkan kasih (1 Timotius 1:5). Setelah kasih, maka dalam kasih karunia Allah, iman dan hati nurani yang murni itu akan menimbulkan kerelaan untuk berjuang.
Hati nurani (syneidesis) di dalam surat I Timotius berarti kesadaran yang mendasari terwujudnya perilaku yang sesuai dengan etika Kristiani (1 Timotius 1:9-11, 3:9). Himeneus dan Aleksander adalah contoh orang-orang yang melayani, namun kandas imannya karena menolak memelihara hati nurani yang murni (1 Timotius 2:19-20). Berdoa bagi pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, bagi Nakes pahlawan kesehatan, berdoa masyarakat penderita Covid-19 dan keluarga, berdoa bagi semua orang-orang percaya dan semua orang. Haleluyah, amen. Pst.harts