Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | 2 Petrus 3:9, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”
*TUHAN SABAR TERHADAP KU*
Frase; “Tuhan tidak lalai” memberikan suatu kepastian bahwa Tuhan tidak menunda-nunda hingga melebihi waktu yang ditentukan. Seperti halnya Allah menepati waktu yang sudah ditentukan-Nya untuk membebaskan kaum Israel dari Mesir pada suatu hari (Keluaran 12:41), demikian pula Ia akan menepati waktu yang sudah ditentukan untuk datang menghakimi dunia. Betapa jauh berbeda pertanggungjawaban yang diberikan Allah dan pertanggungjawaban yang diberikan manusia!
Orang baik cenderung berpikir bahwa Allah diam saja melewati waktu yang ditentukan, yaitu waktu yang telah mereka tetapkan untuk membebaskan diri mereka sendiri dan jemaat. Tetapi mereka menetapkan satu waktu dan Allah menetapkan waktu lain, dan Ia tidak akan gagal menepati hari yang telah ditentukan-Nya. Orang-orang fasik berani menuduh dan mempersalahkan Allah lalai, seolah-olah Ia telah melewatkan waktu, dan tidak jadi datang. Tetapi Rasul Petrus meyakinkan kita bahwa apa yang dianggap orang sebagai kelalaian sebenarnya merupakan kesabaran, dan itu adalah terhadap kita. Ia memberikan lebih banyak waktu kepada umat-Nya sendiri, yang telah dipilih-Nya sebelum dunia dijadikan, yang banyak di antaranya masih belum bertobat. Sebab Allah tidak menghendaki seorang pun dari mereka ini binasa, tetapi supaya mereka semua bertobat.
Berbahagialah orang beriman yang tetap setia menanti dan mempertahankan sikap hidup benar di hadapan Allah. Berbahagialah orang yang melihat penundaan penggenapan hari Tuhan ini sebagai perpanjangan waktu yang dikaitkan dengan sifat Allah yang penuh kasih. Haleluyah, amen. Pst.harts