Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Bilangan 17:7-8, “Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di ha-dapan TUHAN dalam kemah hukum Allah. Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, me-ngeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.”
TONGKAT BERBUNGA SEBAGAI TANDA
Sisa-sisa dari pemberontakan itu muncul dalam gerutuan yang menye-butkan bahwa Musa bersalah atas kematian para pemberontak. Murka Allah baru dipadamkan ketika Harun membawa perbaraannya untuk me-ngadakan pendamaian bagi umat itu (Bilangan 16:46).
Puncak pembenaran terhadap rumah tangga Harun terjadi dalam ujian dengan tongkat (Pasal 17). Dari dua belas tongkat pilihan, satu tong-kat untuk setiap suku, terkecuali tongkat Lewi, yang terukir dengan nama Harun, secara adikodrati ber-semi dan mengeluarkan buah badam di hadapan Tuhan.
Tongkat ini harus disimpan di dalam tabut sebagai kesaksian agar semua usaha untuk menolak keluarga pilihan Allah dapat dicegah.
Allah berdaulat, itulah sebabnya dari sekian banyak tongkat para pemim-pin suku Israel, tongkat Harunlah yang bertunas serta mengeluarkan bunga dan buah badam (Bilangan 17:8). Dan hal itu menandai pemi-lihan dan penyertaan Allah atasnya. Hanya dengan kuasa Allah saja semua itu dapat terjadi. Pemimpin umat yang sah haruslah didasarkan atas konfirmasi Allah. Sebab selain pemimpin tersebut dipanggil, ia juga diurapi dan diteguhkan Allah dengan kuasa dan tanda. Haleluyah, amen. Pst.harts