Gunungkidul – Desa wisata Genjahan dibawah komando Mas Bangun Teja Sulaksana menyelenggarakan Tlatah Pari Art Festival [04/1/2025] . Acara yang diselenggarakan di Bulak Jangleng Genjahan Ponjong Gunungkidul.
Menurut Mas Bangun kepada media bahwa tujuan kegiatan ini untuk memberikan semacam pemantik bagi masyarakat Genjahan agar lebih berkreasi dan mencintai budaya lokal.ucapnya
Hal senada dengan Mas Bangun, penggiat seni budaya Danang Seribu Kawan menyampaikan hal yang sama dan berharap acara ini akan menjadi program berkelanjutan.
Terlihat dari pengamatam awak media tampak dengan antusiasme masyarakat yang sudah hadir sejak jam 15.00. WIB
Dan acara dibuka dengan atraksi anak – anak yang memukau membawakan tarian reog klasik.
Kolaborasi seniman dari berbagai daerah dan spesifikasi menghasilkan teatrikal sarat dengan makna. Istilah sang sutradara mas Agung Gunawan, “frekuensi yang sama menghasilkan seni yang indah dan sarat makna”. Pentas menjelang senja digawangi oleh Dr. Memed Chairul Slamet, Dody dan Deden, Tejo badut, Sarah Bolushi, Yuliana Mar (Mexico), Nabila Rifani, Adira Hesti dan artis lainnya yang spontan terlibat. Yang pasti semua menikmati keindahan senja sehingga ada sambung rasa.jelasnya
Selepas magrib dan isya dilanjutkan dengan beberapa penampilan yang di dahului dengan sambutan-sambutan, ketua panitia, lurah Genjahan, Dinas Kebudayaan Gunungkidul. Hadir juga Pak Panewu Ponjong beserta anggota DPRD.
Penampilan isian yang memukau karena semakin malam semakin banyak antusiasme masyarakat yang hadir. Ada isian tunggal dan Tim, ada gang Sadewa dengan dipimpin Dr. Memed Chairul Slamet. Dua penampilan terakhir bersama Abah Daniel (Dr. Daniel Pujarsono) membawakan cerita Bambang Pramudita yang mengajarkan tentang hidup dan kehidupan, wayang bayang dan Danang Seribu Kawan menjadi acara penutup, dengan lakon Lesung Pari.
[AD/R_Kfs74D]