Galatia 1:8 (TB) “… yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,
Hanya ada satu Injil, yaitu Injil Kristus! Injil tidak pernah terbuka terhadap kepercayaan-kepercayaan lain yang tidak mengarah pada keselamatan. Injil tidak pernah terbuka terhadap tradisi kebudayaan yang menghasilkan Sinkritisme, juga tidak terbuka pada Sekularisme. Musuh Injil adalah semua kepercayaan yang membawa pada kesesatan dan kebinasaan. Kalau pun disebut-sebut banyak Injil yang berseliweran di mana-mana jelas itu bukan Injil, tetapi Injil-injilan alias Injil palsu yang beda jauh dengan Injil Kristus. Rasul Paulus menegaskan, meskipun dirinya atau malaikat dari surga memberikan Injil yang berbeda dengan Injil Kristus, terkutuklah dia. Membela Injil Kristus mutlak dipertahankan.
Umat Kristen seharusnya gencar menyampaikan Injil Kristus, melalui mimbar gereja, percakapan-percakapan hingga media sosial, termasuk oleh Generasi Z dan Alpha. Dengan gencarnya Injil Kristus digaungkan setiap hari, minggu, bulan dan tahun, akan jelas mana Injil yang berbeda dengan Injil Kristus, dan mana Injil-injil yang berbeda itu?. Karena itu, Injil Kristus sangat penting menjadi gaya hidup para pengikut Kristus.
Salam Injili