Syiarkan Kebudayaan Islam pada Gen Z, Kemenag Gandeng Lembaga Pendidikan

Spread the love

Samarinda – Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menanamkan kecintaan kaum muda, terutama generasi Z, terhadap kebudayaan Islam. Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam, Wida Sukmawati mengungkapkan, pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan kebudayaan Islam ke dalam kegiatan seni di sekolah.

“Kita bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mensyiarkan seni budaya Islam,” ujar Wida dalam siaran langsung RRI di ajang MTQN Expo XXX di Samarinda, Sabtu (14/9/2024).

Wida menjelaskan, Kemenag telah menggelar berbagai kompetisi seni, salah satunya tari saman dan drama, untuk merangkul generasi Z. Menurut Wida, seni drama menjadi media yang efektif dalam menyampaikan pesan kebudayaan Islam. “Drama adalah salah satu cara kreatif untuk mendekatkan mereka dengan kebudayaan Islam,” jelasnya.

Selain itu, Kemenag juga akan mendistribusikan buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara ke sekolah-sekolah. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kecintaan siswa terhadap seni budaya Islam. “Kami akan menyebarkan buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam ke sekolah-sekolah untuk memberi literasi kepada generasi muda tentang pentingnya seni budaya,” tambah Wida.

Kemenag, lanjut Wida, juga memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan informasi terkait kebudayaan Islam. Konten kebudayaan Islam dikemas agar lebih mudah diakses anak muda. “Dengan cara ini, kita bisa mendekatkan mereka dengan kebudayaan melalui kanal yang mereka sukai,” ungkapnya.

Sinergi Lembaga Pendidikan

Keberhasilan syiar budaya Islam di kalangan generasi muda juga ditopang oleh sinergi antara Kemenag dan lembaga pendidikan. Program seperti lomba seni dan Talkshow Syiar Budaya Islam yang digagas Kemenag diharapkan dapat menjadi platform efektif untuk mengedukasi siswa. “Dalam talkshow bedah buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara, peserta dari sekolah akan dilibatkan agar mereka memahami lebih dalam budaya kita,” ujar Wida.

Strategi Kemenag dalam mensyiarkan kebudayaan Islam berfokus pada literasi budaya, kolaborasi dengan sekolah, dan pemanfaatan media sosial. Program-program ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan kecintaan generasi muda terhadap budaya Islam sebagai bagian dari identitas bangsa.

(Fn/Mr)

Tinggalkan Balasan