Sikap dan Kebiasaan Dalam Berinteraksi

Spread the love

Pelitakota.Id

Skills atau ketrampilan adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam melakukan pekerjaan maupun pelayanan. Jika kita mengacu pada Alkitab sebagai firman Tuhan kita dapat menemukan dalam kitab Kejadian bahwa sejak semula Tuhan sudah memberikan skills atau keterampilan alami kepada kita yaitu; merancang dan menciptakan. Menguasai dan mengelola yang ada di bumi. Jika dikategorikan mencakup dua jenis diantaranya Soft Skills dan Hards Skills.

Soft Skills jika diartikan secara harfiah akan tampak rancu, yaitu “Keterampilan Lunak”, dan karenanya istilah Soft Skills sudah common (umum) dijadikan ungkapan sehari-sehari tidak lagi diartikan harfiah, sedangkan lawan katanya adalah Hard Skills (Ketrampilan Keras).  Hard Skill dapat diistilahkan dengan Ketrampilan Teknis atau Technical Skills.  Soft Skills dan Hard Skills adalah 2 hal yang saling melengkapi bagi seseorang dalam menggapai keberhasilan atau prestasi dan kinerja sukses gemilang.

Arti dan manfaatnya Soft Skills dalam pengembangan diri
Kita tahu setiap jenis pekerjaan akan selalu memerlukan sebuah keterampilan dalam setiap kita dapat mengerjakannya, mencapai target yang ditetapkan dan meraih tujuan akhir yang diharapkan.  Sebagai contoh, seorang perakit komputer tentunya perlu paham berbagai jenis perangkat, perakitan, program dan lainnya.  Atau seorang pemegang formula perlu tahu unsur atau zat yang di dalamnya, ukuran dan lain sebagainya lalu setelah paham dan mengerti cara dan mempraktekkanya.  Dan masih banyak lagi contoh pekerjaan lain, yang pastinya harus disertai ketrampilan yang terikat dalam pekerjaan tersebut.  Ketrampilan ini dikenal dengan Ketrampilan Teknis (Hard Skills) yang untuk memperolehnya kita perlu belajar dan berlatih dalam program pendidikan khusus.

Dan selanjutnya dalam perkembangan berbagai jenis pekerjaan yang melibatkan banyak orang dengan kemampuan dan ketrampilan yang berbeda-beda, maka kita akan ditunjang dengan ketrampilan lain yang dikenal dengan sebutan Soft Skills (Ketrampilan Non Teknis), sebuah ketrampilan yang sangat terkait dengan sikap dan perilaku kita menghadapi orang lain untuk membantu pekerjaan kita.

Apakah Soft Skill itu?
Soft Skill adalah sikap, perilaku atau karakter individu yang ada dalam diri masing-masing.  Lebih condongnya pengertian soft skill adalah sikap dan kebiasaan kita dalam berinteraksi dengan orang lain.  Soft skills tidak terlihat secara kasat mata dibandingkan kemampuan teknis, dan untuk memperolehnya kita tidak serta merta harus mengikuti sebuah kelas pelatihan.  Kita dapat memperoleh soft skill melalui pengalaman di keluarga, sekolah, pengalaman ( kesaksian) hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam dunia kerja yang tengah dilakoni.  Pengalaman tersebut merupakan sebuah pembelajaran sangat berharga sehingga kita dapat menjalani peran sebagai seorang professional yang tidak hanya handal dalam urusan teknis, namun sangat lihai berhubungan dengan orang lain.

Contoh Soft Skills:

1 . Communication Skills

Seseorang dengan komunikasi (berbicara) yang baik mempunyai kemampuan dalam mengolah informasi baik lisan ataupun tulisan secara akurat. Selain itu mereka dengan ketrampilan komunikasi mampu memberikan informasi sebaliknya secara tepat dan akurat, dan dapat diterima serta dicerna dengan mudah oleh orang lain. Ketrampilan komunikasi ini kita bisa dapatkan dengan membangun hubungan intim dengan Tuhan secara konsisten lewat jam doa kita. Mengenal Tuhan secara pribadi berdasarkan pengalaman pribadi berbicara dengan Tuhan akan membuat ketrampilan komunikasi kita dengan sesama kita pun akan terjalin mudah dan berhasil.

2. Interpersonal Skills

Interpersonal Skills adalah kemampuan dalam berhubungan baik kepada lawan bicara atau orang lain.  Kita dapat menjadi seorang pendengar yang baik, dan tidak mudah menghakimi orang lain, suka berbagi ide dan masukan.  Sebagai seorang yang mempunyai interpersonal skills kita akan menjadi partner yang selalu sedia manakala rekan kerja membutuhkan kita.
Ketramplilan ini akan mudah kita dapatkan atau menjadi life style atau menjadi gaya hidup yang natural, secara otomatis ada dalam diri kita jika kita tekun belajar firman Tuhan dan belajar menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Artinya dengan menghidupi firman Tuhan ketrampilan ini akan melekat kuat dalam diri kita.

3.Problem Solving & Critical Thinking

Ketrampilan ini adalah kemampuan dalam menganalisa dan mengidentifikasikan sebuah masalah serta memberikan berbagai kemungkinan penyelesaiannya (solusi).  Menggunakan nalar yang logis adalah kemampuan dalam Problem Solving, sehingga pendekatan masalah akan mudah terselesaikan secara efektif dan efisien.

Ketrampilan ini dapat kita miliki jika kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Karena hanya dengan kepenuhan Roh Kudus maka roh kita akan memiliki kepekaan dan tanggap terhadap sikon. Kita dapat menyelesaikan setiap masalah oleh karena roh kita terhubung dengan tuntunan Roh Kudus. Bergerak sesuai dengan ketepatan tuntunan Tuhan dan hati Tuhan.

4. Active Listening

Kemampuan mengelola diri sendiri untuk mau mendengarkan orang lain dan mengambil manfaat dari pendapat atau masukan lawan bicara.  Melakukan interupsi hanya jika memang harus dilakukan, bukan sekedar ingin tampak bersuara atau tampak aktif.  Mendengarkan adalah kemampuan non teknis yang cukup krusial untuk memperoleh informasi lengkap agar tidak salah persepsi (tangkap).

Ketrampilan ini dapat kita miliki jika kita mulai belajar peduli akan orang lain. Mulai berempati. Mengembangkan sikap yang tidak egois. Hal ini bisa terjadi jika kita tidak membiasakan diri dari persekutuan dalam ibadah-ibadah. Mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.

5. Active Learning

Mau menambah ilmu dan wawasan terlebih jika terkait dengan pekerjaannya. Aktif membaca dan belajar hal baru yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan karir kita merupakan salah satu soft skills yang patut dilatih.

Keterampilan ini hanya dengan banyak belajar dari pengalaman orang lain. Belajar dari kegagalan orang lain agar kita tidak jatuh pada lobang yang sama dan belajar dari keberhasilan orang lain agar kita termotivasi. Belajar dan terus belajar dari hamba-hambaNya yang diurapi – yang memiliki kesaksian hidup sesuai dengan firman Tuhan.

6.Organizational Skills

Mampu melakukan pendekatan yang sistenatik dalam pembagian tugas dan wewenang kepada setiap individu yang terlibat. Organizational skill merupakan kemampuan kita melihat the right man at the right place.

Ketrampilan ini didapatkan berdasarkan pengalaman mulai terjun melibatkan diri dalam pelayanan. Melalui proses belajar terlibat dalam pelayanan kelompok, mulai menjadi pemimpin sel atau kelompok. Awalnya kita hanya sebagai anggota sell, di pimpin, lalu seiring waktu kita mulai dikembangkan menjadi pemimpin.

7. Time Management Skills
Kemampuan mengelola waktu sendiri sehingga setiap pekerjaan kita dapat terselesaikan sesuai jadwal yang dibuat diawal. Memiliki kemampuan menentukan prioritas kerja sehingga tidak ada tugas yang tertunda atau bahkan tertinggal.

Ketrampilan ini akan kita miliki jika kita memiliki komitmen dan komitmen ini akan timbul jika kita banyak mendisiplinkan diri. Konsisten. Misalkan kita komitmen membaca Alkitab secara keselutruhan satu tahun selesai. Nah, kita konsisten dengan komitmen kita dan melakukannya dengan disiplin maka ini pun akan menjadi gaya hidup kita.

8. Team Player
Kemampuan kita dalam bekerja sama dengan orang lain, saling memperkuat dan mendukung sehingga terjadi sinergi dengan hasil maksimal. Bersedia bekerjasama dengan siapapun. Mampu menjadi pemimpin dan sekaligus dapat dipimpin jika sikon mengharuskan. Mampu bekerja dengan tim, bertanggung jawab dengan semua tim. Berjiwa besar apabila kalah dan dapat memberi apresiasi jika berhasil.
Ketrampilan ini berhubungan erat dengan kerendahan hati. Mementingkan kepentingan umum/orang lain di atas kepentingan pribadi. Memiliki jiwa yang besar untuk menerima dan mendukung keberhasilan orang lain.

9. Professionalism
Profesional adalah karakter yang sulit diartikan, namun mudah terlihat jika kita tidak menjalankannya dengan baik. Seorang yang rajin dan tepat waktu sudah dikategorikan memenuhi kriteria profesional, namun jika ia tidak dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan target dan batas waktu yang ditetapkan bisa jadi dia tidak profesional. Ini dapat bersifat subyektif tergantung sejauh mana harapan atau ekspektasi masing-masing, antara bawahan dan atasan. Akan tetapi secara umum dapat diartikan bahwa profesional adalah orang yang selalu tepat waktu, sopan, santun, menyenangkan, berpakaian formal dan pantas dan bertanggung jawab dengan tugas dan kewajibannya.

Kemampuan ini akan tercipta dalam diri sesorang yang mengerti tujuan hidupnya untuk menyenangkan hati Tuhan. Memiliki prinsip ingin memberi yang terbaik dan melakukan sesuatu seolah-olah untuk Tuhan dan memiliki hati yang penuh sukacita dan penuh ucapan syukur.

10. Flexibility & Adaptability
Kemampuan beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mudah menyesuaikan diri dengan hal yang baru. Memiliki respon yang peka dan tajam untuk situasi baru dan dengan mudah menguasainya.

Semakin kita cakap dan handal dalam mengelola soft skills, akan semakin tinggi potensi keberhasilan kita baik dalam pengenalan akan Tuhan, sesama maupun dunia kerja/ pelayanan. Hidup kita di dunia ini melibatkan banyak orang dengan banyak kompetensi sehingga semakin kita intim dalam berhubungan dengan Tuhan maka dengan orang lain pun akan semakincepat pula progress kita.

Oleh Lasma M. Simbolon (Ketua Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia)
Provinsi Jawa Tengah)

Tinggalkan Balasan