BEKASI – Rekam jejak calon pemimpin di Kota Bekasi harus bersih dari perilaku-perilaku negatif seperti adanya potensi kecanduan seks menyimpang dan kecanduan mengakses pornografi.
Hal ini disampaikan aktivis pergerakan Perempuan Nadia Ristivani menanggapi pemberitaan terkait akun media sosial Instagram (IG) salah satu calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin sebagai pengikut akun film porno atau bokep dan pembesar alat vital.
Nadia pun mengakses akun IG @Sholihin, namun akun tersebut sudah dihapus atau hilang ditelan bumi.
“Ini suatu pembelajaran bagi siapa yang ingin berkarir di dunia politik agar hati-hati dalam bermedia sosial. Anda tidak menyadari ketika berkarir di politik khususnya di Pilkada rekam jejak digital harus bersih dari perilaku-perilaku menyimpang,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/11/2024).
Menurut Nadia, patut dipertanyakan kejiwaan seseorang yang mengakses akun-akun pornografi terlebih bagi seorang calon pemimpin di kota bekasi
Nadia mengatakan, masyarakat dapat memberikan penilaian terhadap tindakan Sholihin yang selalu menyuarakan perang terhadap pornografi– namun kenyataannya justru bersikap sebaliknya.
“Calon pemimpin seperti ini sangat berbahaya dan patut dihindari karena setiap saat jadi pemangsa bagi kaum perempuan,” tegasnya nadia
Sebelumnya, akun TikTok @pejuaang_nkri memposting video berdurasi 2,5 menit salah seorang calon Wali Kota Bekasi Sholihin.
Dalam postingannya, akun tersebut menarasikan laku berseberangan karena diduga sebagai pengikut akun film porno atau bokep dan pembesar alat vital.
Di tangkapan layar TikTok itu disebutkan, akun IG atas nama Gushol memfollow akun Nikky Garcia atau lebih dikenal Bella.
Namun akun IG calon Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin tersebut telah dihapus atau didelete. (**)