SEJARAH AKAN MENCATAT ATAU TIDAK TUGAS MISI YANG DIKERJAKAN

Spread the love

Matius 28:19-20 (TB) ” Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Pelitakota.id Sejarah misi di Indonesia telah mencatat nama-nama seperti: Carl Wilhelm Ottow; Johan Gottlob Geisler (di Papua); Joseph Kam (di Maluku); Ludwig Ingwer Nommensenm (di Tapanuli) Hendrik Cornelis Kruyt (di Tana Karo); Robert A. Jaffray (di Kalimantan – Makassar); Kiai Tunggul Wulung; Kiai Sadrach;Paulus Tosari (di Jawa); Sarma (di Jawa Barat) dan berderet nama misionaris lainnya yang telah mengubah masyarakat suku di Indonesia menjadi pengikut Kristus. Para misionaris di atas ini banyak yang datang dari berbagai negaranya dan berapa pun harga yang harus dibayarkan, tetap hadir bahkan mati di Indonesia agar masyarajat suku di Indonesia menjadi pengikut Kristus.

Gereja tanpa misi dan penginjilan itu bukan gereja! Karena itu, tugas misi dan penginjilan wajib dilaksanakan oleh setiap pengikut Kristus, bahkan setiap pemimpin yang bergerak dalam bidang pelayanan misi dan penginjilan. Sejarah akan mencatat atau tidak mencatat tugas misi yang dikerjakan. Apakah gereja-gereja Indonesia terus melanjutkan tugas misi Amanat Agung yang hingga masa kini belum selesai? Ada berapa namakah yang akan dicatat dalam sejarah misi di Indonesia, yang hidup dan mati terus beritakan Injil dan ubahkan suatu masyarakat yang belum mengenal Kristus? Banyak namakah atau hanya satu atau dua saja, yang tidak sebanding dengan jumlah gereja dan pendeta yang tak terhitung jumlah pastinya.

Salam Injili

Pdt.Dr.Ronny Mandang

Tinggalkan Balasan