Sebanyak 1,4 Juta Lebih Kendaraan Tercatat Keluar Jakarta Selama 10 Hari Pelaksanaan Operasi Lilin 2024

Spread the love

Jakarta – Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, memantau langsung kondisi arus lalu lintas jelang perayaan pergantian malam tahun baru pada Selasa (31/12).

Berdasarkan data yang dihimpun selama sepuluh hari pelaksanaan Operasi Lilin, tercatat sekitar 1.427.117 kendaraan meninggalkan Jakarta, sementara 1.351.506 kendaraan telah kembali. Artinya, masih ada sekitar 75.611 kendaraan yang belum kembali ke Jakarta, yang diperkirakan akan kembali dalam beberapa hari mendatang.

“Hampir 1,4 juta kendaraan telah keluar dari Jakarta selama operasi Lilin, sementara sekitar 1,35 juta kendaraan sudah kembali. Masih ada sekitar 71 ribu kendaraan yang tertahan di wilayah Timur dan Barat, yang perlu kita kelola dan antisipasi dalam arus balik pada 1 Januari malam, 2 Januari pagi, atau 4 Januari,” jelas Brigjen Slamet.

Peningkatan volume kendaraan menuju kawasan Bogor sudah mulai terlihat sejak sore hari, baik dari masyarakat yang hendak merayakan malam pergantian tahun maupun dari kendaraan yang baru saja keluar kantor.Saat ditemui di Kantor Induk PJR Tol Jagorawi, Jakarta, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan bahwa Korlantas Polri telah menyiapkan enam pola pengaturan arus lalu lintas untuk mendukung kelancaran dan keselamatan dalam pengelolaan gelombang lalu lintas selama pelaksanaan operasi lilin di sepanjang jalur perayaan tahun baru.

“Kami sudah mempersiapkan enam pola pengaturan arus lalu lintas, buffer zone, lokasi parkir, serta jalur evakuasi, untuk mengantisipasi jika terjadi insiden mendadak, seperti orang sakit atau kebutuhan darurat lainnya,” ungkapnya.

Korlantas Polri pun telah mengantisipasi kemungkinan gelombang arus balik yang akan terjadi dalam beberapa gelombang, yang diperkirakan terjadi pada 1 Januari, 2 Januari, atau 4 Januari 2025. Selama periode tersebut, polisi akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti SKB (Sistem Keamanan Berkendara), contraflow, dan one way jika diperlukan. Semua situasi akan dipantau melalui Command Center yang telah disiapkan, dengan penyiagaan tim urai, patroli, serta panduan kecepatan di lapangan.

“Kami telah mengantisipasi beberapa gelombang arus balik pada 1, 2, atau 4 Januari. Rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan one way, akan diterapkan dalam kondisi insidentil. Kami juga terus memonitor kondisi di Command Center,” tegasnya.

Korlantas Polri berharap masyarakat dapat merayakan malam pergantian tahun dengan aman, lancar, dan penuh kebahagiaan, serta tetap menjaga keselamatan dalam perjalanan menuju tempat tujuan.[Red]

Tinggalkan Balasan