…”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? ..Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”…1 Kor 3:16-17.
Pelitakota.Id |Sadar atau tidak sadar bahwa setiap kita yang percaya dan telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya akan menerima Roh Kudus yang akan tinggal di dalam kita.Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan (merusakkan dan menghancurkan) bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Dari bagian-bagian lain dalam surat ini, di mana Rasul Paulus juga mengutarakan hal serupa juga pada 1 Kor 6:19-20, terlihat seakan-akan para guru palsu di antara jemaat Korintus tidaklah hidup serampangan saja, tetapi juga mengajarkan ajaran-ajaran yang tak bermoral, yang tentu saja sesuai dengan selera kota yang cabul ini, yaitu mengenai perzinahan. Ajaran semacam ini tidak dapat dianggap rumput kering dan jerami, yang akan hangus terbakar sementara orang yang meletakkannya di atas dasar bangunan dapat lolos dari api. Sebab, ajaran ini cenderung menyesatkan, mengotori, dan membinasakan jemaat, yang merupakan bangunan yang didirikan untuk Allah dan disucikan bagi-Nya, yang karena itu harus dijaga supaya tetap murni dan suci.
Orang-orang yang menyebarkan asas-asas semacam ini mendatangkan amarah Allah sehingga membinasakan mereka. Perhatikanlah, Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Hal ini bisa diartikan sebagaimana kita secara keseluruhan, bahwa kita merupakan bait Allah. Dia berdiam di antara kita melalui Roh Kudus-Nya. Mereka dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh …Ef. 2:22. Setiap orang Kristen adalah bait yang hidup dari Allah yang hidup. Sebelumnya, Allah berdiam di dalam Bait Allah bangsa Yahudi, berkuasa atasnya dan menempatinya, melalui awan kemuliaan yang menjadi tanda hadirat-Nya di antara bangsa itu. Begitu pulalah sekarang Kristus berdiam di dalam diri orang-orang percaya sejati melalui Roh-Nya. Bait Allah pada bangsa Yahudi itu diabdikan dan disucikan bagi Allah, dan dipisahkan dari tujuan-tujuan umum lainnya serta diperuntukkan khusus bagi tujuan suci saja, untuk beribadah kepada Allah secara langsung.
Begitu pulalah sekarang semua orang Kristen dipisahkan dari kegunaan-kegunaan yang biasa dan dikhususkan bagi Allah dan pelayanan-Nya. Mereka dikuduskan bagi-Nya. Inilah dasar untuk melawan seluruh nafsu kedagingan dan semua ajaran yang mendukung nafsu dan ajaran semacam itu. Jika kita adalah bait Allah, maka kita tidak boleh melakukan apa pun yang akan memisahkan kita dari-Nya, atau mengotori dan menajiskan diri kita, dan yang membuat kita tidak layak untuk dipakai oleh-Nya. Kita juga harus berhati-hati untuk tidak mengindahkan ajaran dan guru-gurunya yang akan menyimpangkan kita kepada hal-hal tersebut. Perhatikanlah, menjadi orang Kristen itu adalah kudus, sehingga orang-orang Kristen haruslah bersih dan suci dalam hati dan perilakunya. Kita harus sungguh-sungguh membenci dan menghindari hal-hal yang akan mengotori bait Allah dan menajiskan apa yang seharusnya kudus bagi-Nya…Tuhan Yesus memberkati…
Pdt Ricardo RJ Palijama Ketua Sinode Gereja Methodis Injili