Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Kejadian 33:18-20, “Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu. Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita. Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: “Allah Israel ialah Allah.”
*PERJUMPAAN YANG MEMERDEKAKAN*
Padan Aram Pada umumnya para ahli cenderung membacanya dengan sebutan: “sampailah Yakub dengan selamat, atau dengan tenang, ke kota Sikhem. Setelah perjalanan yang membahayakan, yang di dalamnya ia menjumpai banyak kesulitan, ia tiba dengan selamat pada akhirnya di tanah Kanaan. Perhatikan, terkadang untuk menghargai kesehatan dan keselamatan jasmani kita pada waktu kita bersyukur karena kita keluar dari semuanya itu.
Yakub membeli sebidang tanah (Kejadian 33:19). Walaupun negeri Kanaan sudah menjadi miliknya melalui kovenan, namun, karena waktu untuk memilikinya belumlah tiba, ia puas dengan harus membeli tanah sendiri, untuk mencegah pertengkaran-pertengkaran dengan para penduduk pada saat itu. Perhatikanlah, kekuasaan tidak dibangun di atas anugerah. Orang-orang yang mendapat sorga dengan cuma-cuma tidak boleh berharap akan mendapat bumi dengan cuma-cuma.
Dalam rasa syukur kepada Allah, atas tangan baik dari pemeliharaan-Nya terhadap dia. Ia tidak puas dengan mengakui kebaikan Allah terhadapnya hanya dengan kata-kata, sebaliknya, ia memberikan pengakuan-pengakuan yang nyata di atas mesbah yang dibangunnya.
Ia mempersembahkan mezbah ini untuk kehormatan “El-elohe-Israel” – Allah Israel ialah Allah, untuk kehormatan Allah, secara umum, sebagai satu-satunya Allah yang hidup dan benar, yang terbaik dari segala yang ada dan yang adalah penyebab dari segala penyebab.
Setiap kita perlu mengalami perjumpaan dan pergumulan dengan Allah untuk bertumbuh lebih dewasa dalam iman. Sudahkah Anda berjumpa Dia secara pribadi? Pst.harts