Galatia 2:11 PBTB2
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku dengan terang-terangan menentangnya, sebab ia salah.
Pelitakota.id Terang-terangan Paulus menegur kemunafikan Kefas (Petrus), yang duduk makan dengan kelompok orang-orang Yakobus yang tidak bersunat, tetapi ketika orang-orang Yahudi bersunat datang Kefas menjadi takut, ia dan pemimpin lain pergi menjauh, termasuk Barnabas ikut terseret pada kemunafikan ini. Paulus menentang kemunafikan seperti ini dan mengatakan hal seperti itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil. Bagaimana Kefas, Barnabas dan pemimpin lain dapat memenangkan orang banyak yang berbeda jika kerap munafik dan penakut? Betapa Kefas, Barnabas dan pemimpin Yahudi lainnya menjadi sangat takut karena orang-orang Yahudi yang datang selalu menuntut semua orang harus disunat.
Pertanyaannya, dimanakah keberanian Kefas, Barnabas dan pemimpin lain? Bukankah mereka, tentu saja itu yang ditegur keras oleh Paulus, bahwa di manapun pemimpin itu berada, apalagi pemimpin Injili, seharusnya ia wajib hidup sesuai dengan kebenaran Injil? Jauh dari dari kemunafikan!
Berhatilah-hatilah dengan pemimpin yang jika mengajar nampak bagus dan cerdas, tetapi ketika sudah berhadapan dengan suatu kekuatan tekanan yang besar, tiba-tiba menjadi sangat munafik. Roh Kudus yang bertindak pemeterai dalam keselamatan seseorang tidak pernah memberi roh ketakutan tetapi keberanian, menyatakan segala sesuatu sesuai kebenaran Injil. Karena itu hindari para pemimpin yang kerap menjadi munafik hanya karena takut dengan pejabat beda iman, takut kelompok massa yang lebih besar. Artinya, kalau masih munafik ya jangan menjadi pemimpin!
Salam Injili