Kisah Para Rasul 1:24 PBTB2 “Mereka semua berdoa dan berkata, “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, ..”
Pemilihan seorang pemimpin Kristen baik gereja atau lembaga, diakui kerap sama dengan suatu pemilihan umum dunia politik, wani piro! Ada juga pemimpin Kristen, gereja atau lembaga, yang berjuang demi dirinya sendiri agar dapat dipilih. Agar dapat dipilih, yaaa cari dukungan dengan lakukan lobi sana sini tebar janji dan imbalan yang dipandang sepadan. Pemimpin yang memiliki ambisi terpilih selalu siap bertarung hingga tetesan darah terakhir, agar dirinya terpilih. Umumnya pemimpin seperti ini akan menonjolkan kelebihan-kelebihannya dibanding calon pemimpin yang lain, akan tiba-tiba ramah dan menyapa siapa pun agar dirinya dikenal. Masalahnya, jika pemimpin ini terpilih ia tidak memiliki legitimasi dari Tuhan Yesus!
*Sebaliknya*, pemimpin yang dipilih Tuhan Yesus, sebagaimana ketika akan memilih Yustus dan Matias untuk menggantikan Yudas, himpunan para murid Yesus *berdoa kepada Tuhan Yesus agar Tuhan Yesus yang memilihnya*. Maka Matias lah yang Tuhan Yesus pilih (Yesus sendiri telah mati, bangkit dan naik ke surga). Dengan demikian, selalu ada perbedaan antara pemimpin yang berambisi diri dipilih dengan pemimpin yang dipilih oleh Tuhan Yesus. Pasti perbedaan itu akan menjadi sangat jelas ketika yang bersangkutan terpilih.
Mari camkan, loloskanlah pemimpin yang dipilih Tuhan hasil dari doa yang sungguh, dan bukan pemimpin yang pintar tonjolkan diri, lobi sana sini, bahkan semakin tebar pencitraan dekat pemilihan. Pemimpin Kristen yang dipilih Tuhan Yesus selalu melalui doa..doa…dan doa!
Salam Injili