Galatia 1:6 PBTB2 “Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik… dan mengikuti suatu Injil lain,
Kutu loncat adalah jenis hewan berukuran kecil, oranye kehijau-hijauan, kerap dikaitkan dengan seseorang yang berpindah tempat lain jika hal itu dianggap menguntungkan. Di era politik transaksional pasca tumbangnya Orde Baru, lalu memasuki Era Reformasi dimana segala sesuatu dapat dibuat bebas, nampak jelas tokoh politik berpindah-pindah partai politik. Telah bertahun-tahun di partai A, karena ada partai B yang lebih menguntungkan, maka pindahlah ke partai B.
Begitu pula dengan banyak pelayan dan pemimpin Kristen yang berlaku seperti kutu loncat. Jika tempat semula dianggap tidak memiliki pengharapan dan keuntungan pasti akan ditinggalkan dan berpindah ke tempat yang baru. Tahukah bahwa kondisi seperti ini menciptakan bajak membajak?. Jika ada pemimpin Kristen, penyanyi, pemusik yang dianggap punya nilai tinggi dan menguntungkan akan diajak (dibajak!) untuk berpindah. Kondisi seperti ini, banyaknya kutu loncat di kalangan Kekristenan, sangat memprihatinkan! Karena sikap pengakaran, rasa memiliki dan loyalitas dimana seharusnya dia berada hilang di antara siapa pun yang disebut pelayan atau pemimpin kutu loncat! Sebentar di sana, namun jika dirasa tidak lagi menguntungkan dirinya, akan pindah ke tempat lain… sampai satu saat pindah lagi ke tempat lainnya…pindah lagi…!
Salam Injili