Jakarta,Pelitakota.id Mana Kerismu?, Mana Budayamu?. Dengan keris kita berbudaya. Pembawa acara memekikkan selogan ini mengawali acara pembukaan Pameran Keris Kamardikan Award 2024 (21/8/2024). Acara yang di motori Komunitas Cinta Budaya (KCB) ini, akan berlangsung selama lima hari (21-25/8/2023) di Museum Taman Benyamin Sueb, Jatinegara-Jakarta Timur.
Tampak hadir, Sukardi Rinakit Staf khusus Presiden, Berkah Shadaya Kepalan Sub Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Encuk Suhani Kepala Unit Pengelolah Gedung Pertunjukan Seni Budaya dan Irjen (Purn) Guntur Setiono, Msi., dari Komunitas Keris.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Toni Yunus yang akrab dioanggil Romo ini mengungkapkan kalau acara ini sudah diakan 15 kali berturut-turut sejak dari Bentara Budaya tahun 1989. Lebih lanjut ujarnya. Kita sedang mengalami krisis kebudayaan, ditekan oleh digitalisasi yg membuat kita lemah nasionalisme dan budaya, karena serba mudah dan cara mengatasinya dengan melestarikan budaya kita. Salah dengan mengadakan Keris Kemardikan Award. Selain itu setiap tahun KCB menerbitkan satu buka dan tahun buku dengan tajuk “PAMFLET BUDAYA”. Buku ini berisi bunga rampai karya para praktisi kebudayaan, yang menampakkan keragaman topik budaya yang ada di Nusantara. Dari seni tradisi hingga sejarah, dari opini hingga jurnal. Tandas Romo Toni Yunus.
Searah dengan apa yang disampaikan Romo, Berkah Shadaya sebelum membuka secara resmi acara ini menyampaikan bahwa. Keris Kemardikan Award 2024 merupakan sebuah kegiatan yang tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat tali silahturahmi dan memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada masyarakat luas.
Beliau berharap kegiatan Keris Kemardikan Award ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak. Selain itu Kasudin Kebudayaan Jakarta Timur ini berharap melalui kegiatan ini, kita dapat semakin mencintai dan menjaga warisan budaya kita serta menanamkan semangat kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat.
Keris Kamardikan Award 2024 ini selain pameran, juga akan dimeriahkan dengan Lomba Keris Kamardikan yang terbuka bagi para pecinta keris dan kolektor dari seluruh Indonesia. Lomba ini akan dinilai keindahan, keunikan, dan keaslian keris yang dipamerkan. Selain itu selama lima hari ke depan, panitia menyiapkan berbagai pertunjukan Kesenian Tradisional. Hal merupakan wujud dan Sebagai bagian dari upaya melestarikan kesenian tradisional.
Pada gelaran acara ini juga, tidak ketinggalan panitia akan menghadirkan berbagai pertunjukan seni khas Betawi, termasuk Gambang Kromong yang kini semakin langka. Ujar panitia dengan lugas. Pengunjung juga dapat menyaksikan penampilan pencak silat, dan pertunjukan wayang singkat penuh petuah yang diperkenalkan dengan nama Wayang Jendra.
Di malam puncak acara (24/8/2024) ada sesi Sidikara Pusaka. Apa itu Sidikara Pusaka? Itu adalah tradisi pembersihan pusaka secara fisik dan non-fisik. Tradisi ini sangat khas dan unik, yang menampilkan berbagai perangkat sesaji berupa tumpeng, kembang tujuh rupa, dan dupa wewangian yang dipimpin oleh praktisi khusus Sidikara. Menurut keterangan, upacara sidikara ini akan membuat tosan aji, baik keris dan tombak – akan memiliki energi positif, dan menghilangkan energi negatif. Akan digelar juga orasi kebudayaan oleh para budayawan yang banyak berkiprah di ajang kebudayaan nasional.
Tidak ketinggalan juga pada acara Pameran Keris Kamardikan Award 2024 ini, panitia menggelar bursa Keris dan Tosan Aji. Di sini ajang peserta jual beli keris serta tosan aji lainnya. Pengunjung dapat menemukan berbagai keris dengan nilai seni tinggi, termasuk perabot-perabot keris yang langka. Bursa ini diharapkan menjadi tempat bertemunya para kolektor, pengrajin, dan pecinta keris untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. (QQ⚓).