NATAL PREMIUM

Spread the love

Lukas 2:7 PBTB2 “…. ia membedungnya lalu membaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan.

Pelitakota.id Belakangan istilah “premium” (Latin: prameium – berarti hadiah) semakin menjamur. Misalnya “kluster perumahan premium”; “pemakaman premium”; “kelas premium”; “resto premium” yang memiliki nilai tinggi. Dan di awal tahun 2025 semua produk yang disebut premium akan kena PPN 12%. “Daging premium”; “beras premium”; “ikan premium” dan semua produk mewah yang berkaitan dengan istilah premium akan dikenakan PPN 12%. Maka siapa yang makan ikan, daging, beras bukan premium tidak kena PPN 12%.

*Nah, apa itu Natal Premium?* Dari sisi yang positif, harus disyukuri karena natal memiliki nilai tinggi. Siapa yang ikut bernatalan premium ia seperti mendapat “hadiah khusus yang sangat bernilai”. Tetapi dari sisi lainnya, ibaratnya, natal premium jangan sampai kena PPN 12% karena dianggap tergolong natal mewah. Istilah ini memang kurang tepat, namun sebenarnya ingin beri pesan mengapa natal harus menjadi sangat mewah? Bertolak belakang dengan Yesus Sang Raja yang bernatalan tanpa penginapan yang layak, melahirkan di tempat sunyi, membedungnya dan membaringkan di palungan. Jelas Natal di Betlehem tidak kena PPN 12% karena tidak terkena embel-embel premium.

Jangan kecil hati jika Natal tahun 2024 tidak digolongkan Natal Premium, karena Natal di Betlehem disorot bagaimana pun oleh pemerintah, ia bukan Natal Premium yang kena PPN 12%. Natal Betlehem sangat sederhana bahkan jauh dari kesan mewah.

Salam Injili

Tinggalkan Balasan