MENGUBAH RATAP TANGIS MENJADI SUKACITA

Spread the love

Pelitanusantara.com | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Ester 8:17, “Demikian juga di tiap-tiap daerah dan di tiap-tiap kota, di tempat mana pun titah dan undang-undang raja telah sampai, ada sukacita dan kegirangan di antara orang Yahudi, dan perjamuan serta hari gembira; dan lagi banyak dari antara rakyat negeri itu masuk Yahudi, karena mereka ditimpa ketakutan kepada orang Yahudi.

“RATAP TANGIS MENJADI SUKACITA”

Ester 8:8, “Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik tentang orang Yahudi dan meteraikanlah surat itu dengan cincin meterai raja, karena surat yang ditu-liskan atas nama raja dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja tidak dapat ditarik kembali.”
Sesudah mengeluarkan ketetapan itu, Mordekhai mengenakan pakaian kerajaan berwarna biru dan putih (warna kerajaan Persia; Ester 1:6), mahkota besar dari emas, dan jubah dari kain lenan halus berwarna ungu. Pakaian ini mungkin merupakan jubah resminya sendiri selaku perdana menteri dan bukan pakaian yang khusus dikenakan kepadanya ketika dia memperoleh penghargaan istimewa (Ester 6:8).

Penampilannya memperkuat sukacita yang ditimbulkan oleh ketetapan yang ia keluarkan (kontras dengan dukacita yang timbul akibat ketetapan yang dikeluarkan oleh Haman, Ester 4:3). Orang Yahudi telah beroleh ke lapangan hati dan sukacita, kegirangan dan kehormatan (Ester 8:16). “Kegirangan dan sukacita, sebuah pesta dan sebuah hari yang baik,” (ASV).

Pesta ini merupakan sebuah antisipasi dari Perayaan Purim, yang untuk pertama kali dirayakan delapan bulan kemudian (Ester 9:17-19). Banyak dari antara rakyat negeri itu masuk Yahudi (Ester 8:17).Kata kerja masuk Yahudi hanya muncul satu kali di Perjanjian Lama.

Sesungguhnya, kita hampir tidak dapat menemukan bukti adanya cukup banyak jumlah orang bukan Yahudi yang menjadi Yahudi hingga zaman Perjanjian Baru (bdg. Matius 23:15; Kisah Rasul 2:10).

Apakah Saudara memiliki iman dan pengharapan kepada Allah yang dapat mengubah ratap tangis menjadi sukacita?

Sadarilah bahwa selalu ada Tuhan di balik sorak-sorai dan sukacita umat-Nya. Haleluyah, Amen. Selamat menyongsong tahun baru 2022 yang penuh harapan. Pst.harts

Tinggalkan Balasan