“MALL TO MALL UMKM” BAZZAR PRODUK BERSAMA PEMKOT BEKASI

Spread the love

Pelitakota.Id Bekasi, 10 Mei 2021 | Masa Pandemi Covid 19 menjadi perjalanan usaha yang sangat berat bagi Pusat Perbelanjaan. Tingkat kunjungan pembeli atau pengunjung Pusat Perbelanjaan sekitar 15% – 20%. Adanya Pembatasan jarak dan Pembatasan ruang gerak usaha sangat terbatas, banyak gerai tutup. Sementara biaya operasional dan biaya rutin terus berjalan. Para pengunjung enggan datang ke Mall kuatir adanya informasi yang beragam. Dilematika kemunduran pengunjung menjadi beban Pengelola Pusat belanja. Pengelola Pusat Belanja banyak melakukan kebijakan merumahkan karyawan, bahkan PHK.

Sehingga Pusat Belanja yang tadinya pilihan warga untuk memenuhi kehidupan sehari dengan konsumsi rumah tangga, hiburan bersama dengan keluarga baik kulinary, permainan anak anak, dan menonton bioskop, dll. Khususnya di Perkotaan Pusat Belanja menjadi destinasi Wisata Belanja. Masa Pandemi Covid 19 sejak Maret 2020 – Desember 2020 menjadi ujian berat bagi dunia usaha, ungkap Jaelani Ketua APPBI – Bekasi.

Digital Marketing menjadi pendekatan untuk memasarkan produk di Pusat Perbelanjaan menjadi pilihan strategis, karena adanya pembatasan jarak dan pembatasan jam operasional. Menampilkan Produk-produk Pusat Perbelanjaan melalui Medsos dilakukan untuk mempertahankan hubungan Pengelola dangan Konsumen.

Sejalan dengan turunnya tingkat penyebaran Covid 19 di kota Bekasi Sejak Januari 2021 terjadi peningkatan pengunjung, di tahun 2020 sekitar 60% tenaga kerja yang bekerja di pusat perbelanjaan mengalami penghentian seperti Work From Home dan PHK. Para pekerja sudah mulai diaktifkan Kembali bekerja di Pusat Perbelanjaan. Pengunjung sudah menuju normal dengan adanya Bulan Ramadhan dan Kota Bekasi Posisi zona Hijau .

Pada Dialog Interaktif, “Pengembangan pasar UMKM Mall to Mall APPBI sarana kemitraan strategis dimasa Pandemi Covid 19″ yang diselenggaran atas kerjasama Pemkot Bekasi, APPBI, dan UMKM Pondok Melati, Jaelani Ketua APPBI menyampaikan saat ini dengan normalnya kembali jam operasional, Optimis Pusat Perbelanjaan dapat memeperkerjakan semua Tenaga kerja yang pernah di rumahkan dan PHK. Begitu juga terhadap mitra APPBI yaitu UMKM. UMKM saat ini menjadi Primadona Ekonomi Daerah. APPBI saat ini memfasiltasi UMKM Mall to Mall sebagai bukti “APPBI Peduli UMKM.”

UMKM Mall to Mall menantang para UMKM bisa masuk ke Pasar Retail, sehingga Prioritas UMKM tentang Quality Assurance dan Quality Control Produk menjadi persyaratan utama memenangkan Pasar, sehingga UMKM dapat menampilkan Produk Unggulan Kota Bekasi menjadi Ikon.

Hal lain APPBI memfasiltasi 5 Mall sebagai sarana Bazzar, Dialog Interaktif, Pelatihan Cooking Clas dan Kriya bagi 30 perempuan.

Adapun Mall yang melakukan rangkaian Kegaiatan Kota Bekasi Ramadhan Great Sale yaitu : Metropolitan Mall, Transpark Mall, Lagoon Avenue Mall, Plaza Cibubur dan Grand Galaxy Park.

Julie, Ketua UMKM Pondok Melati pada Dialog Interaktif di Plaza Cibubur sangat menyambut baik adanya Program Mall to Mall oleh APPBI dan Pemkot Bekasi. UMKM di dorong melengkapi legalitas, dan siap mengembangkan diri menjadi Wiraswasta yang unggul.

Hal senada ditegaskan Aji Ali Syahbana, mewakili KADIN Kota Bekasi menantang Para Pelaku UMKM mengubah Mind Set dari konsep usaha Mikro menjadi usaha Kecil Omset Milyaran. Pelaku UMKM jangan pesimis dan terkurung dalam konsep usaha kecil tidak bisa Naik Kelas. Pembenahan bukan dari segi Penampilan Produk namun mental Wirausaha juga harus dibangun. Kadin siap mefasiltasi UMKM di “Rumah Kemasan, bagi UMKM memperbaiki kemasan Produk agar berkwalitas dan Eye catching.

Sementara Janet Stanzah, anggota Komisi 3 DPRD Kota Bekasi menekankan bahwa DPRD sudah menyelesaikan Pembahasan Perda Koperasi dan UMKM. Perda ini medorong jaminan Permodalan dari Bank Pemerintah tanpa jaminan sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), termasuk adanya fasilitas 30% bagi UMKM untuk berusaha seperti Pusat Perbelanjaan. Masalah Perizinan usaha seperti PIRT, Halal, dan Izin BPOM akan dikonsultasikan. Penambahan anggaran untuk memperbanyak UMKM mendapatkan fasiltas perizinan.

Kendala Pasar UMKM menjadi penting saat ini, kususnya masa Pandemi Covid-19. Me Miles sebagai Perusahaan Digital marketing melakukan Solusi yang inovatif, bukan saja menampilkan Produk UMKM dengan Virtual, namun ikut menyediakan Re Seller Produk UMKM anggota Me Miles.

Me Miles mendorong Wirausaha baru dari anggota UMKM supaya Omset penjual terus bertambah, baik dari Re Seller juga dengan Program “Buy Back pada Program Me Buy, ungkap Alisha Fianne J Sanger selaku Poduct Manager Me Miles pada Dialog Interaktif Pengembangan pasar UMKM Mall to Mall APPBI sarana kemitraan strategis dimasa Pandemi Covid 19 di Plaza Cibubur – Minggu, 09 Mei 2021 di moderatori oleh Benny Tunggul TWUP4 Kota Bekasi.

Dialog Interaktif di Plaza Cibubur dilaksanakan bersamaan Bazzar Produk UMKM, yang diikuti dari Anggota UMKM Pondok Melati.Kota Bekasi dari tanggal 7-9 Mei 2021. Kegiatan ini menjadi akhir rangkaian Kota Bekasi Ramadhan Great Sale 2021.(BenT)

Tinggalkan Balasan