Lihatlah dan Percayalah

Spread the love

Pelitakota.Id | Yohanes 1:35-51

Yohanes 1:50 ”
Yesus menjawab, kata-Nya: “Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”

Selaku anak Tuhan, tentunya kita rindu mengalami janji Tuhan yang ada pada ayat di atas, yakni “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.” Haleluyah.
Bagaimana caranya? Jawabannya adalah PERCAYA.
Perhatikan ayat di atas. Posisi kata percaya menjadi sentral 2 kalimat pada ayat tersebut.
“Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau PERCAYA? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”
Jadi Natanael heran karena Yesus sudah melihat dia di bawah pohon Ara sehingga ia percaya maka Tuhan Yesus berkata pula bahwa karena percaya maka Natanael akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.
Menarik saudaraku jika kita cermati. Pertama, Tuhan Yesus yang melihat Natanael di bawah pohon.
Kedua, Karena percaya maka terbalik, Natanael yang akan melihat perbuatan-perbuatan besar Yesus.
Mau percaya?⁷
Apalagi yang akan dialami Natanael jika ia percaya?
Karena percaya jugalah maka pernyataan negativ Natanael “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret” dalam ayat 46 akan teratasi. Dengan PERCAYA, kata mungkinkah akan menjadi mungkin karena segala sesuatu mungkin bagi Allah.

Haleluyah
Perenungan ini mengingatkan saya pada Firman Tuhan dalam kitab

Habakuk 2:4
“Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.”

Roma 1:17
“Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

Lukas 18:8
“Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Yohanes 11:40
“Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”

Bagaimana caranya kita tetap percaya?
Bersambung…..
(Pdt. Liban Kamlasi.,M.Th)

Tinggalkan Balasan