Kalimantan Selatan,Pelitakota.id – Demi tercapainya kekuatan ketahanan pangan nasional mulai dari sisi supply, dan juga peningkatan produksi serta upaya diversifikasi pangan tercapainya penguatan stok pangan nasional.
Dalam kesempatan ini Dosen dari Universitas Indonesia bersama kelembagaan Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan (DAD) Menggelar diskusi tentang “Kedaulatan Pangan” kegiatan diskusi kali ini diikuti oleh narasumber “Henny Saptatia Drajati Nugrahani dari Universitas Indonesia beserta rombongan bersama Ketua Dewan Adat Dayak Kalimatan Selatan”Abdul Kadir juga turut dihadiri oleh Ketua 3 DAD Kalsel “Abdul Makarim, Bendahara DAD Kalsel lwan, juga Pembina DAD Kalsel Habib Muhdar Hasan Asegaf sebagai narasumber dan acara bertempat di Hotel Aston Jalan Ahmad Yani Km.12, Banjarmasin Kalsel ” Senin 10 Juni 2024.
Topiknya adalah: Sosialisasi Membangun Kedaulatan Pangan Melalui Ekosistem Reka Cipta, juga seiring dengan adanya perpindahan ibu kota negara tahun 2024 yang akan datang, yang diketahui diskusi kali ini dipandu oleh Henny Saptatia Drajati Nugrahani “Doctor of Political in science Politology akademi dan kegiatan sosialisasi juga diikuti insan pers media, dan pengamat kedaulatan pangan.
Dalam keterangannya Henny menjelaskan diharapkan reka cipta di lingkungan pertanian ini, agar mampu mendukung kedaulatan pangan yang bergerak dari hulu sampai hilir, hal seperti ini lah harapan yang harus ditingkatkan, demi tercapainya kedaulatan pangan, demi membangun kedaulatan indonesia, dan untuk diketahui makna dari reka cipta adalah semangat untuk membangun ketahanan pangan, semangat membangun desa, semangat membangun perekonomian, semangat untuk cinta produk dalam negeri, dan semangat teknologi ” Ujarnya.
Henny menambahkan Kreativitas adalah kunci semangat untuk membangun kemajuan Indonesia, sebab salah satu kelebihan bangsa Indonesia dibandingkan dengan bangsa lain di dunia ini adalah semangat kreativitas, karena di Indonesia termasuk Nagara yang kaya dengan beraneka macam buah-buahan ” Namun anehnya kenapa harus impor buah-buahan dari luar negeri ? “Seharusnya kita menjadi negara pengekspor terbesar buah-buahan dari kekayaan hasil bumi, untuk itu dengan kemampuan reka cita akan menjadi mata air pembangunan ekonomi bangsa” Jelasnya..
Sementara itu ” Habib Muhcdar Asegaf, mewakili Ketua DAD Kalsel mengatakan “Komitmen Pemerintah untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional telah termaktub dalam Agenda Pembangunan Nasional, oleh karnanya Program ketahanan pangan nasional harus dilakukan dengan memprioritaskan peningkatan ketersediaan, akses, serta kualitas konsumsi pangan.
Selanjutnya Dewan Kehormatan Lembaga Adat Dayak Kalimantan Selatan ” Habib Muhcdar Hasan Assegaf menjelaskan” Terkait masalah pangan tentunya sangat di prioritaskan. bagi suatu Negara dikarenakan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang kebutuhannya meningkat terus seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan peningkatan kualitas hidup, untuk itulah pengelolaannya harus benar-benar dilaksanakan secara terencana dan terukur dan semoga rakyat Banjarmasin makin sejahtera,”Tutupnya.(AG)