KGB Tanggapi Komentar Luhut terkait “Jangan bawa orang Toxic”

Spread the love

Jakarta,Pelitakota.id Sedang ramai terkait pernyataan Luhut Binsar Panjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) bahwa di pemerintahan Prabowo-Gibran jangan bawa orang yang “Toxic”, pernyataan ini penuh dengan teka teki dan saran kepada pemerintahan yang akan di pimpin oleh Prabowo-Gibran nantinya.

Ketua Umum Kawal Gibran Bersama (KGB) Roman Sibuea turut mengkomentari pernyataan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) terkait “Toxic”, saya setuju apa yang dikatakan Opung Luhut (Opung Panggilan kakek atau orang paling tua di adat Batak) bahwa di pemerintahan Prabowo-Gibran jangan mengikutsertakan orang-orang yang punya jiwa “Toxic” karena merusak sistem yang sudah dibangun dan yang akan di sempurnakan di pemerintahan Prabowo-Gibran, jelas Roman Sibuea.

Kita tahu di masa Pilpres kemarin sebagai ajang adu gagasan tapi kita bisa melihat dan menilai sendiri beberapa oknum yang menyerang Bapak Prabowo dan Mas Gibran, giliran Bapak Prabowo dan Mas Gibran dinyatakan menang semuanya ikut mengklaim kemenangan tersebut, mulai dari unsur partai sampai unsur relawan yang tadinya tidak ikut berjuang namun seolah-olah ikut berjasa memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres kemarin, tegas Ketum KGB.

Kita harus waspada, kalo di militer itu harus punya insting terkait musuh yang ingin menjebak di medan perang, nah saya lihat Opung Luhut menyampaikan hal yang baik karena beliau sendiri sudah terlatih di militer terkait insting terkait orang-orang yang “Toxic”, dan saya percaya Pak Prabowo dan Mas Gibran juga memiliki insting yang kuat agar membangun pasukan di pemerintahan (struktur kabinet) tidak asal-asalan alias penuh kehati-hatian agar kedepannya tidak merusak jalannya pemerintahan yang sudah dibangun oleh Bapak Jokowi dan disempurnakan oleh Bapak Prabowo dan Mas Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden berikutnya, ujarnya lagi

Saya juga ingatkan ke Bapak Prabowo dan Mas Gibran agar para pendukung selain partai yaitu organisasi relawan yang ikut berjuang juga jangan di tinggalkan karena organ relawan ini sudah berjuang bersama memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, sehingga organ relawan di libatkan dalam perencanaan pembangunann dan program bapak Prabowo dan Mas Gibran di pemerintahan karena banyak organ relawan yang tiba-tiba mengklaim kemenangan padahal pada saat perjuangan tidak pernah ikut berjuang tapi tiba-tiba mengklaim kemenangan, nah ini yang perlu di waspadai dan saya percaya TKN di bawa komando Pak Rosan Roeslani betul-betul menyaring organ relawan yang terlibat dari awal kampanye sampai kemenangan, pungkasnya (red)

Leave a Reply