Ketua Majelis Jemaat Tual Minta Perempuan GPM Memperkuat Skill Edukatif di Ruang Domestik dan Publik

Spread the love

Langgur,Pelitakota.id – Kebaktian syukur perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 56 wadah pelayanan Perempuan Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat GPM Tual di Gedung Gereja  Maranatha,Kamis (23/5/2024) malam.

Kebaktian HUT yang mengusung tema Perempuan Bersyukur dan Cerdas Mendidik dalam Semangat Kemitraan dipimpin pendeta Ice Telusa dihadiri kaum perempuan dan laki-laki Jemaat GPM Tual.

“Cikal bakal perempuan menjadi cerdas untuk bertumbuh dan menjadi berkapasitas berintegritas dan berinovatif dan memiliki semangat untuk bermitra adalah ketika perempuan memiliki hikmat Allah,”kata pendeta Telusa dalam khotbah.

Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Artinya Pendidikan adalah sebuah proses perubahan dari yang tidak baik menjadi baik,yang tidak tahu menjadi tahu.

Pendidikan adalah sebuah perubahan yang terjadi di dalam kehidupan rumah tangga, persekutuan jemaat dan masyarakat.

“Perempuan GPM harus cerdas dan dapat menampakan keteladan bagi generasi emas kedepan. Perempuan GPM sebagai Role Model umat yang  berhikmat dan takut Allah,”ujarnya.

Orang tua bertanggungjawab untuk membina dan mendidik anak-anak. Tidak hanya diserahkan kepada ibu melainkan harus menjadi tanggungjawab ibu dan bapak.

Ibu dan bapak harus mengingatkan anak-anak agar mereka punya sikap hidup,karakter, perilaku dan teladan hidup dalam menghadapi orang-orang yang hidupnya jauh dari Tuhan.

Pendeta Telusa mengingatkan umat agar tidak mengandalkan kekuatan dan kepintaran manusia saat mendidik anak-anak.

“ibu dan bapak harus mengandalkan hikmat Tuhan saat mendidik anak-anak. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,”pesannya.

Perempuan dan laki-laki GPM harus bermitra untuk memastikan bahwa generasi emas gereja memiliki karakter Kristen yang takut Tuhan serta selalu mengandalkan hikmat Tuhan.

Hadir dan memberikan arahan, Ketua Majelis Jemaat GPM Tual,Pendeta Nus Latumahina mengatakan seharusnya perayaan HUT pelayanan perempuan dilaksanakan 5 Mei 2024, akan tetapi ditunda karena bersamaan dengan program kegiatan pelayanan yang lain.

“Seiringan bersamaan dengan kegiatan pelayanan yang lain,sehingga kebaktian syukur HUT wadah pelayanan perempuan ditunda. Kita bersyukur,malam ini kita bisa melaksanakan,”imbuhnya.

Perempuan GPM harus cerdas dan terus berpacu maju di tengah tantangan zaman.

Perempuan GPM harus cerdas intelektual, emosional, praktikal dan sosial. Harus  menjadi modal unggul untuk mentransfomasi gereja dan masyarakat.

Untuk memperkuat skill edukatif di ruang domestik dan publik, di area pivate dan pubik, gereja dan masyarakat, agar terbangun generasi yang unggul intelektual, spiritual dan praktikal.

“Jadilah perempuan-perempuan yang takut Tuhan untuk dipakai sebagai tiang doa dalam kehidupan pribadi, rumah tangga dan persekutuan”pesannya.

Perempuan gereja yang mencerdaskan diri, keluarga, pelayanan dan masyarakat tumbuh, berkembang dan melayani.(MT).

Tinggalkan Balasan