KETIKA RELIGIUS TANPA KRISTUS

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran, 10 Juni 2021 | Kisah Para Rasul 7:54-56, “Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”

RELIGIUS TANPA KRISTUS
Stefanus tidak terpengaruh oleh kemarahan Sanhedrin. Pada saat yang sama Allah memberikan kepadanya penglihatan berupa langit terbuka dengan Anak Manusia yang berdiri di sebelah kanan Allah. Kata-kata Stefanus sebenarnya merupakan penegasan bahwa klaim tentang Yesus yang baru saja dibuatnya di hadapan sidang pengadilan yang sama ini, yaitu bahwa Yesus adalah ‘Anak Manusia’ surgawi bukanlah bersifat menghujat, sebagaimana dituduhkan oleh Sanhedrin, melainkan justru merupakan kebenaran Allah (Markus 14:62). Stefanus sungguh-sungguh mengklaim bahwa Yesus kini telah menjadi Anak Manusia yang ada di sebelah kanan Allah.

Yesus biasanya dilukiskan sebagai duduk di sebelah kanan Allah (Mazmur 110:1; Ibrani 1:13).

Nama Anak Manusia bukan menunjukkan kemanusiaan Yesus; nama ini merupakan gelar untuk Mesias, berlandaskan pada Daniel 7:13, 14, dan menunjukkan Mesias sebagai makhluk adikodrati dari surga.

Inilah satu-satunya tempat di luar kitab-kitab Injil di mana gelar ini dipakai untuk Yesus.

Namun pernyataan Stefanus tentang penglihatannya dianggap keterlaluan oleh anggota Mahkamah Agama. Akibatnya ia diserbu, diseret, dan dirajam (Kisah Rasul 7:57-58). Sungguh brutal tindakan pria-pria terhormat yang berasal dari kalangan bergengsi itu, seperti tindakan preman pasar yang ingin pamer kekuatan dengan adu otot. Betapa berbahayanya menjadi orang yang religius, tetapi terpisah dari Kristus. Ini menggenapi perkataan Yesus di Yohanes 16:2-3 “… akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku”. Haleluyah! (Pst.harts)

 

Tinggalkan Balasan