KESULITAN MENJADI BERKAT BAGI KEMULIAAN TUHAN

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | 1 Tesalonika 3:4-5, “Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu, telah terjadi. Itulah sebabnya, maka aku, karena tidak dapat tahan lagi, telah mengirim dia, supaya aku tahu tentang imanmu, karena aku kuatir kalau-kalau kamu telah dicobai oleh si penggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia.”
*KESULITAN MENJADI BERKAT BAGI KEMULIAAN TUHAN*
Paulus adalah seorang rasul, sedangkan Timotius hanyalah seorang pengabar Injil. Walaupun begitu, Paulus menyebutnya saudara. Ini merupakan contoh kerendahan hati Rasul Paulus, dan juga menunjukkan keinginannya untuk memberi penghormatan kepada Timotius, dan supaya ia dihargai oleh jemaat-jemaat. Ia juga menyebutnya hamba Allah. Perhatikanlah, pelayan-pelayan Injil Kristus adalah hamba Allah, untuk memajukan kerajaan Allah di antara manusia. Ia juga menyebutnya rekan sekerjanya dalam Injil Kristus.
Maksud dan tujuan Paulus mengutus Timotius adalah untuk menguatkan hati Jemaat di Tesalonika dan menasihatkan kamu tentang imanmu (1 Tesalonika 3;2). Rasul Paulus telah mempertobatkan mereka kepada iman Kristen, dan sekarang ia ingin supaya mereka diteguhkan dan dihibur, supaya mereka teguh dalam pilihan yang sudah mereka buat untuk memeluk agama Kristen, dan terhibur dalam pengakuan iman mereka dan dalam menjalankannya. Perhatikanlah, semakin kita terhibur, semakin kita akan diteguhkan, karena jika kita mendapat kesenangan di jalan-jalan Allah, maka kita akan tergerak untuk terus bertekun di dalamnya.
Karena ada kesusahan dan penganiayaan karena Injil (1 Tesalonika 3:3).
Jemaat Tesalonika ini tidak bisa tidak pasti mengetahui kesusahan-kesusahan apa yang sudah dihadapi oleh para rasul dan pengabar Injil, dan ini mungkin membuat mereka tersandung.
Apa yang ditakutkan Rasul Paulus adalah jangan-jangan jerih payahnya selama ini sia-sia. Dan memang hal seperti ini bisa saja terjadi, jika si penggoda berhasil menggoda mereka, dan menang atas mereka, dengan membuat mereka meninggalkan iman mereka. Iman mereka akan menjadi perisai untuk memadamkan semua panah api dari si jahat (Efesus 6:16).
Nasihat dan perhatian Paulus meneguhkan iman jemaat. Sebaliknya keteguhan iman jemaat pun meneguhkan hati Paulus. Itulah akibat indah dari persekutuan yang benar umat Tuhan yang sedang menderita. Haleluyah, amen. (Pst.harts)

Tinggalkan Balasan