Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Kejadian 24:40, “Tetapi katanya kepadaku: Tuhan, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku.”
*TUHAN YANG MENJADIKAN BERHASIL*
Dengan kesadaran penuh hamba Abraham Eliezer itu memastikan agar keluarga Ribka merasa bebas dalam menerima atau menolak lamaran itu. Mereka harus mengetahui alasan dari lamaran itu dan tidak membuat kesalahan untuk bersumpah palsu (Kejadian 24:39-41). Ini menunjukkan bahwa hamba Abraham itu adalah seorang yang berhati-hati, dan khususnya ia menjaga agar mereka tidak merasa dipaksa memberikan persetujuan, tetapi merasa bebas atau tidak sama sekali.
Eliezer juga menceritakan kepada mereka bagaimana pemeliharaan-pemeliharaan ilahi yang secara menakjubkan itu saling bersesuaian, untuk mendukung dan melancarkan lamaran itu, yang dengan jelas menunjukkan campur tangan Allah di dalamnya.
Ia memberi tahu mereka bagaimana ia sudah berdoa meminta bimbingan melalui suatu tanda (Kejadian 24:42-44).
Perhatikanlah, sungguh baik berurusan dengan orang-orang yang melalui doa mengikutsertakan Allah dalam urusan-urusan mereka.
Eliezer menceritakan bagaimana Allah sudah menjawab doanya persis sesuai dengan yang dimintanya. Walaupun ia hanya berkata dalam hatinya (Kejadian 24:45), yang mungkin disebutkannya, supaya jangan mereka curiga bahwa Ribka kebetulan mendengar doanya dan berencana ingin mempermainkannya. “Tidak,” sahutnya, “Aku mengatakannya di dalam hati, supaya tidak ada orang yang mendengarnya kecuali Allah, yang bagi-Nya pikiran adalah perkataan, dan dari-Nya jawaban itu datang” (Kejadian 24:46-47).
Sang hamba Eliezer meyakini bahwa Tuhanlah yang menuntun dan menyertai dia. Mengapa ia meyakini hal itu?
Pertama, karena Abraham begitu yakin akan penyertaan Tuhan dalam misi hambanya itu. Abraham berkata “Tuhan, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil” (Kejadian 24:40). Kedua, karena hamba Abraham tersebut percaya dan berdoa supaya Tuhan yang membuat perjalanannya berhasil (Kejadian 24:42). Dengan demikian ketika terjadi tanda yang ia minta dan gadis tersebut ternyata sanak keluarga Abraham, percayalah sang hamba bahwa Tuhanlah yang menuntun dia (Kejadian 24:47-48). Haleluyah, amen.! Pst.harts