Nunukan – pelitakota.id Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhmad mengungkapkan implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah yang ada di pelosok atau dikenal dengan wilayah empat Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara terkendala jaringan internet.
Akhmad mengatakan, banyak sekolah di pelosok wilayah empat menghadapi kendala akses internet yang terbatas. Kesulitan ini menjadi hambatan utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka di daerah tersebut. Tanpa internet, sekolah-sekolah ini kesulitan mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM).
“Nah, kendalanya kan tentunya bagi sekolah kita yang ada di pelosok, banyak yang belum tersentuh internet. Di situlah kesulitan sekolah tatkala mau mengimplementasikan kurikulum merdeka,” ucap Akhmad, Jumat (24/5/2024).
Untuk mengatasi kendala ini, Dinas Pendidikan Nunukan telah mengambil langkah dnegan mendata sekolah-sekolah yang membutuhkan peningkatan akses internet. Akhmad menyebutkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Diskominfotik untuk mendapatkan bantuan fasilitas internet.
“Tentunya, langkah-langkah yang kami lakukan, kita mendata sekolah yang belum ada jaringan internetnya, termasuk yang masih membutuhkan peningkatan juga. Kami akan laporkan ke Diskominfo agar bagaimana caranya kita bisa dibantu melalui Kementerian Kominfo,” harapnya.