Idamkan Emas Peparnas 6 Tahun Lalu, Kini Mimpi Atlet Anggar Kursi Roda Jateng Terwujud

Spread the love

SURAKARTA – Akhmad Saidah, atlet cabor anggar kursi roda Jateng ini masih tak percaya jika mimpinya meraih emas dalam even Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) akan terwujud, Senin (7/10/2024) malam.

Ya, atlet ini bisa mempersembahkan medali emas pada hari pertama Peparnas XVII di Solo, kelas foil individu putra kategori A. Ditemui usai meraih emas di venue Hotel Solia Zigna Laweyan, pria asal Kabupaten Temanggung tersebut tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya.

“Penantian enam tahun saya ingin medali di cabor anggar, terwujud malam ini. Saya dapat emas di kelas individual kategori A,” ungkap Akhmad bangga.

Pria yang berdomisili di Kabupaten Klaten ini sudah menyangka jika dirinya akan meraih emas, meski diakuinya jika optimistis itu muncul setelah diliputi pesimistisnya yang berkepanjangan.

Ia menceritakan, saat April 2024, Akhmad masih bergelut di cabor atletik. Kemudian, ia dipindah ke cabor anggar.

“Baru dua bulan ini saya ditarik di anggar karena di atletik saya hanya satu nomor. Nah, di anggar ada kesempatan di beberapa nomor. Di atletik, saya pegang rekor yang di Papua (Peparnas XVI di Papua). Otomatis, saya harus relakan emas yang di Papua,” jelas Akhmad.

Ditambahkan, dengan adanya raihan emas di Peparnas di Solo ini, kepindahannya ke cabor anggar hingga bisa mendapatkan medali emas, bukanlah hal yang sia-sia. Di luar sana, banyak orang yang menyayangkan kepindahannya dari atletik ke anggar.

“Tapi saya bisa mewujudkan ternyata enggak eman-eman. Banyak ilmu di sini, banyak kenangan. Pokoknya wah banget,” ucapnya.

Akhmad mengaku telah melakukan kesiapan diri mengikuti Perpanas, dengan melakukan latinan keras sejak dua bulan terakhir. Sehingga, persiapan yang matang itulah yang membawanya meraih medali emas.

Dalam Perpanas, ia mengikuti empat nomor lain. Harapannya, nomor lain yang diikuti bisa sama meraih medali emas. Mengingat, target tinggi itulah yang menjadi tekad kuatnya. Dengan begitu, latihan keras itulah yang dilakukannya.

Atlet cabor anggar lain peraih emas di Perpanas adalah Hoirun Nisa. Ia sangat senang bisa meraih emas kelas epee individu putri kategori A. Sebelumnya, Hoirun memang sudah yakin dirinya akan meraih emas. Rasa optimistis itulah yang terus menjadi support tersendiri bagi dirinya.

“Dari awal pas latihan memang saya punya keinginan dapat nomor satu. Tiga bulan saya menyiapkan diri. Pagi-sore saya latihan,” kata Hoirun yang menyinggung sempat cedera akibat latihan.

Terlebih, support dari keluarga, pelatih dan rekannya yang senantiasa membulatkan tekadnya untuk bisa meraih emas. Oleh karena itu, optimistisnya menyala hebat agar bisa dapat hasil terbaik di Perpanas.

“Ada empat kelas, empat lomba yang saya ikuti. Saya usahakan emas lagi besok di kelas beregu,” harapnya.

Pelatih anggar kursi roda Jateng, Firman Raflesio menuturkan, prestasi di hari pertama Perpanas ini memang sesuai target. Atletnya bisa meraih dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu. Untuk emas diraih Akhmad Saidah, dan Hoirun Nisa. Untuk perak yaitu Aditiya Hidayat dan Sri Lestari dan Sugiyo. Sedangkan perunggunya adalah Tutik Yumiati dan Agus Suprayitno.

“Alhamdulillah, kita sudah on target semua. Besok tim. Harapann kita bisa meraih emas, dua,” harap Firman.

Sampai Senin malam pukul 22.10 WIB, raihan medali emas Jateng di Perpanas capai 22 medali emas. Adapun medali peraknya 25 medali, dan 23 perunggu. Total ada 70 medali diraih Jateng dengan rangking perolehan medali di peringkat 2. Selisih empat emas dibanding pemuncak klasemen perolehan medali yaitu Jabar dengan 26 medali (*)

Tinggalkan Balasan