Pelitakota.id | Suara Kebenaran Hari Ini | Filemon 1:15-16, “Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.”
*DIKUDUSKAN UNTUK MENJADI BERGUNA*
Tujuan utama dari surat Rasul Paulus kepada Filemon ini, yaitu memohon kepada Filemon atas nama Onesimus, supaya ia mau menerima Onesimus dan berdamai dengannya.
Karena Rasul Paulus telah banyak mendengar tentang Filemon, maka ia menuliskan: “Melihat begitu banyak kebaikan yang dilaporkan tentang kamu terutama kasihmu kepada semua orang kudus, biarlah saya melihat kebaikan itu lagi pada kesempatan kali ini. Hiburkan hati Onesimus dan hatiku juga, dengan mengampuni dan menerima Onesimus, yang sekarang sudah bertobat, dan dengan demikian betul-betul menjadi orang kudus, dan layak mendapatkan perkenanan dan kasihmu.”
Aku mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus (Filemon 1:10). “Meskipun secara hak dan kewargaan Onesimus adalah hambamu, namun dalam pengertian rohani ia sekarang adalah anak bagiku, karena Allah telah menjadikan aku sebagai alat bagi pertobatannya, bahkan di sini, di mana aku dipenjara karena Kristus.”
Walaupun hamba-hamba Allah terbelenggu, namun Firman Tuhan dan Roh-Nya tidak terbelenggu. Karena itulah anak-anak rohani bisa dilahirkan bagi mereka. Rasul Paulus memberikan penekanan sini: Anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara. Anak itu disayang olehnya, dan ia berharap akan disayang juga oleh Filemon, dengan pertimbangan ini.
“Dahulu tidak berguna, tetapi sekarang berguna, dicenderungkan dan dipantaskan untuk berguna, dan akan berguna bagimu, tuannya, jika engkau menerima dia, karena sejak pertobatannya dia sudah berguna bagiku di sini, dengan melayaniku di dalam penjara.” Di sini tampak ada arti tersirat pada nama Onesimus, yang berarti berguna. Sekarang ia akan bertindak sesuai namanya.
Saudaraku, Onesimus meskipun arti dari namanya itu “BERGUNA” barulah menjadi benar-benar berguna setelah dikuduskan. Bagaimana dengan kita setelah dikuduskan? Pantaskah diri kita di bela sedemikian rupa karena kita begitu berguna sehingga kita patut menerima penghormatan itu? Soli Deo Gloria, Haleluyah amen. Pst.harts