DIJADIKANNYA KITA UMAT-NYA

Spread the love

Pelitakota.id | Suara Kebenaran Injil Hari Ini | Keluaran 19:4-5, “Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.”
*MENJADI UMAT PILIHAN TUHAN*
Pada bulan ketiga setelah mereka keluar dari Mesir, (menurut perhitungan) hukum Taurat diberikan hanya lima puluh hari setelah keluar dari Mesir. Untuk memperingatinya, hari raya Pentakosta dirayakan pada hari kelima puluh setelah Paskah, dan sesuai dengan hal itu, Roh Kudus dicurahkan ke atas para rasul pada hari raya Pentakosta, lima puluh hari setelah kematian Kristus. Di Mesir mereka sudah berbicara tentang tiga hari perjalanan ke padang gurun ke tempat mereka mempersembahkan korban (Keluaran 5:3), tetapi ternyata perjalanan itu memakan waktu hampir dua bulan.
Musa dipanggil untuk naik ke gunung itu (yang di puncaknya Allah telah memasang kemah-Nya, dan di kakinya Israel telah memasang kemah mereka), dan Musa dipakai sebagai pengantara, atau lebih tepatnya tidak lebih daripada sebagai utusan perjanjian: “Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel” (Keluaran 19:3).
Ia mengingatkan mereka akan apa yang telah dilakukan-Nya untuk mereka (Keluaran 18:4). Ia telah membela mereka, dan mengadakan pembalasan terhadap para penganiaya dan penindas mereka. “Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, berapa banyak nyawa yang menjadi korban demi kehormatan dan kepentingan-kepentingan Israel.” Ia sudah memberi mereka bukti-bukti perkenanan-Nya yang tiada tara, dan perhatian-Nya terhadap mereka: Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali, suatu ungkapan yang luhur tentang kelembutan yang menakjubkan yang telah ditunjukkan Allah bagi mereka.
Perjanjian Allah adalah wewenang Allah bukan untuk menganakemaskan umat-Nya, tetapi untuk menjadikan mereka berkat-Nya bagi sesama bangsa. Gereja dan orang Kristen masa kini pun menyandang status yang sama dengan bangsa Israel (1 Petrus 1:9-10). Saudara dan saya adalah umat kesayangan Allah yang telah ditebus-Nya melalui Kristus. Kita dipanggil-Nya menjadi saksi-Nya di hadapan umat manusia. Peliharalah hidup kudus dalam hidup sehari-hari kita. Haleluyah!, amen. Pst.harts

Tinggalkan Balasan