Pelitakota.Id
Yohanes 15:9-17
Dalam ayat 1-8, tujuh kali kata tinggal disebutkan. Dalam ay 9-10 tiga kali disebutkan. Rinciannya sebagai berikut :
- Tinggal di dalam Aku, 5 x
- Tinggal pada pokok anggur yakni Yesus = di-dalam Aku 1 x
- Firman tinggal dalam kamu 1 x
- Tinggal dalam kasih-Ku 3 x
Dari perhitungan ini, kita dapati bahwa tinggal dalam Yesus akan terwujud dalam dua hal yakni Firman tinggal dalam kamu, dan kamu tinggal dalam kasih-Nya.
Kedua hal ini tidak terpisahkan. Firman tinggal dalam kamu dinyatakan melalui memegang perintah Tuhan dan melakukannya.
Kemudian, melakukan perintah-Nya merupakan wujud dari mengasihi Tuhan. Mengasihi Tuhan menjadi pertanda tinggal dalam kasih-Nya.
Tuhan Yesus berkata dalam Yoh. 14:21 bahwa “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku”.
Dan Yohanes 14:23, Yesus juga berkata “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia.”
Lalu pada Yoh 15:10, “Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.”
Kata ‘seperti’ pada Yoh 15:10, menegaskan bahwa kita lakukan sebagai meneladani pola TuhanYesus.
Dari perhitungan di atas, kita juga dapatkan jawaban terhadap pertanyaan apakah bentuk dan rasa buah yang kita hasilkan.
Bentuk buah.
Karena Firman tinggal dalam kita, dan kita berpegang padanya, serta kita melakukannya, maka bentuk buah yang dimunculkan itu adalah manifestasi dari Firman yamg tinggal dalam kita.
Rasa buah
Karena kita tinggal dalam kasih Tuhan Yesus maka rasa buah itu adalah kasih yang termanifestasi lewat mengasihi.
Jadi, berbuah yang artinya berbuat apa-apa Yohanes 15:5 itu adalah memanifestasikan Firman Tuhan yang ada dalam kita dan melakukan perbuatan-perbuatan kasih kepada sesama. Keduanya terjadi karena Firman Bapa dan kasih Bapa mengalir keluar dari Yesus yang adalah pokok lewat kita yang adalah ranting-ranting berupa buah.
Pada Yoh 15:12 tertulis, “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.”
Tujuannya ada di pasal 13:35, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Ayat ini menjelaskan juga siapa yg mengkonsumsi buah itu. Bukan sang pengusaha tapi pertama-tama kamu / sesama murid. Kemudian meluas ke orang lain seperti perintah dalam Yoh 15:17, “Inilah perintah-Ku kepadamu: “Kasihilah seorang akan yg lain.”
Mengapa? Karena Tuhan Yesus punya tujuan yaitu Bapa-Ku dipermuliakan.
Pada Yoh 15:8 tertulis, “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Bapa Yesus telah menjadi Bapa kita juga sehingga tujuan kita sama dengan tujuan Yesus; maka akan tertulis juga: “Bapaku…Bapamu…. Bapa kita dipermuliakan.
Muliakan Bapamu hari ini lewat berbuat kasih pada seseorang…Tuhan Yesus memberkati.
Bersambung…
(Pdt. Liban Kamlasi, M.Th)